RUANGPOLITIK.COM – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin percaya diri menghadapi Pemilu 2024, karena merasa berpengalaman dalam setiap pelaksanaan PIlpres, dengan selalu menjadi partai pemenang.
“Siapapun calon presiden yang kami dukung, terbukti selalu keluar sebagai pemenang, sejarah selalu mencatat PKB sebagai penentu kemenangan Pilpres,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PKB Nasim Khan, melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/12/2021).
Kemenangan di Pilpres tersebut dimulai sejak awal reformasi, bahkan PKB pernah menempatkan kadernya jadi Presiden pada Pemilu 1999 lalu.
Nasim juga menyampaikan PKB sebagai partai politik berideologi religius nasionalis yang dilahirkan oleh para kiai, ulama dan masyayikh Nahdlatul Ulama (NU), salah satunya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan didirikan atas usulan warga NU di seluruh pelosok Indonesia, menjadi wadah bagi 91 Juta warga Nahdliyin dalam menyampaikan aspirasinya.
Dengan kekuatan tersebut, maka PKB memasang target 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024 dan mengantarkan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar sebagai presiden.
“Sangat optimis meraih 100 kursi di senayan (DPR RI) dan saatnya memenangkan Gus Muhaimin Sebagai Presiden 2024” tulisnya lagi.
“Insya Allah puluhan jutaan santri dan alumni siap dan solid mendukung,” tegasnya.
Baca juga:
PKS, Golkar dan PKB Dukung Koalisi Capres Diumumkan Sejak Dini
Setelah Banser, Erick Thohir Menuju ke PKB?
Wacana Reshuffle. PKB: Tahun Baru, Formasi Kabinet Baru
Siaran Pers NU Tentang Pelaksanaan Muktamar NU pada 23-25 Desember 2021
Nasim juga menjelaskan lagi tentang kekuatan PKB yang merupakan partai yang lahir dari NU, organisasi masyarakat (Ornas) dengan anggota paling besar, tetapi PKB juga partai terbuka, tidak sedikit kader PKB yang berasal dari luar NU, bahkan ada juga yang non muslim.
“Siapa saja dan umat dari mana saja yang merasa ideologi dan perjuangannya cocok dengan PKB, kami akan menerima dengan pintu terbuka. PKB bukan partai yang elitis dan milik golongan tertentu, PKB merupakan partai yang merangkul semua kalangan, siapa saja bisa masuk ke PKB asal sejalan dengan visi misi dan cita-cita PKB,” tutur Wakil Bendahara Umum PKB, seperti dikutip dari RMOL.
Sebagai bentuk perjuangan PKB, juga telah melahirkan Hari Santri Nasional, Undang-undang Pesantren dan Dana Abadi Pesantren.
Editor: Pris Simon
(RuPol)