RUANGPOLITIK.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah sedang mengincar Partai Golkar, setelah dalam bulan ini berhasil menjaring dua orang kepala daerah dari Golkar, yakni Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
KPK sebut kader golkar sedang apes saja, karena KPK banyak menebar ranjau, kebetulan yang terkena kader Partai Kuning tersebut.
Deputi Penindakan KPK Karyoto, menyebutkan Operasi Tangkap Tangan (OTT), yang menjaring dua orang kepala daerah dari Golkar, selama bulan Januari ini, berawal dari laporan masyarakat.
“Kita menerima banyak laporan dari masyarakat, kemudian kita tebar ranjau, bukan 10 atau 20, tapi ratusan yang kita tebar. Dan itu tidak memandang warna,” ujarnya saat jumpa pers di Gedung KPK, Kamis (20/1/2022).
“Mengenai yang terkena itu kader salah satu partai, itu hanya apes saja. Kebetulan yang lain tidak terpantau, mungkin nasibnya saja belum tertangkap,” lanjutnya.
Sebelumnya Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari, menyebutkan bahwa Partai Golkar sedang diincar, pascapenangkapan Walikota Bekasi Rahmat Effendi, yang merupakan ayah kandungnya.
“Semua ini pembunuhan karakter, memang ini kuning (Golkar) sedang diincar. Kita tahu sama tahu siapa yang mengincar ini. Tapi nanti di 2024, jika kuning koalisi dengan oranye, matilah yang warna lain,” ujarnya pada waktu acara pelantikan Pengurus Anak Cabang Partai Golkar se-Kota Bekasi, Jumat (7/1/2022).
Baca juga:
Ketua DPD Golkar Bekasi: Kuning Sedang Diincar
Sempat Mau Kabur, Bupati Langkat Ditetapkan Sebagai Tersangka
Golkar Berduka
Terjaringnya dua orang kader dalam OTT KPK, membuat Partai Golkar seperti mendapat pukulan telak di awal tahun 2022 ini.
Partai Golkar akan menunggu semua prosesnya di KPK sampai persidangan nanti, karena Golkar tetap berkomitmen akan mendukung penuh semua upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Kita berduka dengan semua ini, sebuah pukulan telak bagi Golkar. Namun kita juga harus tetap mengedepankan praduga tak bersalah. Sebelum adanya keputusan yang inkrah, kita belum bisa menjustifikasi orang itu bersalah,” ujar Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar, John Kenedy Azis kepada RuPol, Kamis (20/1/2022).
Politisi senior Golkar ini juga mengingatkan kembali kepada seluruh kader Golkar yang berada di pemerintahan dan legislatif, untuk selalu menjauhi prilaku koruptif, narkoba dan perbuatan tercela lainnya.
“Saya cuma mengingatkan kembali instruksi Ketum Airlangga Hartarto. Bagi semua kader yang di pemerintahan dan legislatif, harus berhati-hati lagi, jauhi prilaku seperti korupsi, narkoba atau perbuatan tercela lainnya,” lanjutnya.
Mengenai adanya tudingan bahwa KPK sengaja mengincar Golkar, John Kenedy melihatnya kepada hal yang positif saja.
“Kita positif saja, saya yakin KPK profesional. Mungkin yang disampaikan Ketua Bekasi itu ungkapan rasa kecewa saja, beliau sedang terpukul. Sekarang kita harus kembali fokus kepada kerja besar, mengejar kemenangan paripurna pada Pemilu 2024. Partai Golkar menang pileg dan sukses mengantarkan Ketum sebagai presiden periode 2024-2029,” imbuhnya. (AFI)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)