RUANGPOLITIK.COM – Sebuah video singkat Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari, menjadi viral di media sosial.
Dalam video berdurasi sekitar 2 menit itu, Putri Walikota Bekasi yang baru saja terkena OTT KPK itu menyebutkan, bahwa kuning sedang diincar oleh pihak lain. Namun nanti di 2024 kuning akan berkoalisi dengan orange, maka pihak lain akan mati.
Video yang diketahui adalah bagian sambutan dari Ade Puspitasari saat acara Pelantikan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se Kecamatan Bekasi.
Pada saat itu, Ade yang berdiri di panggung menyebutkan dengan jelas kondisi kuning yang sedang jadi incaran.
“Memang ini kuning sedang diincar. Kita tahu sama tahu, siapa yang mengincar,” ujarnya yang langsung disambut teriakkan ‘betul’ oleh yang hadir.
Pada lanjutan video, Ade juga menyebutkan tentang koalisi di 2024 mendatang.
“Tapi nanti di 2024, jika kuning berkoalisi dengan orange, matilah yang warna lain itu,” lanjutnya, yang disambut tepuk tangan bergemuruh.
Baca juga:
Begini Rangkaian OTT KPK Terhadap Walikota Bekasi Dkk
Putri Walikota Bekasi Rahmad Effendi itu, juga membeberkan tentang OTT oleh KPK terhadap ayahnya.
“Saksinya banyak. Bagaimana Pak Wali (Rahmad Effendi) dijemput di rumah dan itu tidak ada uang. Pak Wali dan KPK itu keluar dari rumah hanya membawa badan, tidak ada uang. Uang itu ditemukan semua di luar,” terangnya.
Ade yang juga anggota DPRD Jawa Barat tersebut, juga mempertanyakan istilah tangkap tangan yang dilakukan KPK, karena menurutnya Walikota Bekasi bukanlah OTT.
“OTT, saya ada transaksi. Bang saya serahkan (uang), saya ke gep, benar gak? Ini tidak ada,” ujarnya.
Video pidato sambutan Ade Puspitasari itu, telah banyak beredar di apilkasi tik tok dan youtube, yang disebarkan oleh banyak akun. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)