RUANGPOLITIK.COM – Penyelenggaraan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) membawa berkah tersendiri bagi para pedagang, yang berjualan di bazar-bazar yang disediakan panitia.
Mereka berhasil mendapatkan omzet jutaan rupiah, hanya dalam waktu 3 hari.
Pihak panitia menyiapkan sekitar 600 stand atau lapak untuk para pedagang, yang terbagi di tiga lokasi berbeda, yaitu Lapangan Seburai, Kampus Unila dan Kampus UIN Radin Inten. Semua stand itu penuh diisi, oleh pedagang yang diutamakan dari UMKM ini.
Dari pantauan RUANGPOLITIK.COM di Lapangan Saburai, pada hari Kamis (23/12/2021), terlihat cukup ramai para pembeli yang datang dari berbagai daerah, sehingga para pedagang juga cukup sibuk.
“Lumayanlah. Sejak hari pertama (Senin) adalah 6 sampai 7 juta per hari. Alhamdulillah,” ujar Ujang, salah seorang pedagang baju-baju yang bersablon muktamar.
Bagi Ujang yang berasal dari Jakarta ini, bisa berjualan di arena muktamar seperti menjadi hikmah setelah selama pandemi dia tidak bisa lagi berjualan keliling.
Baca juga:
Begini Proses Pemilihan Ketum PBNU dan Jumlah Pemilik Suara
Berbeda dengan Ujang, Era, salah satu penjaga di stand dagang dari Fatayat NU mengatakan bahwa standnya merupakan bagian dari koperasi.
“Kita dari Fatayat NU Lampung, salah satu organisasi NU tapi khusus perempuan atau ibu-ibu produktif,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa ada produk buatan sendiri, juga ada barang titipan dari anggota koperasi Fatayat NU.
“Kita ada banyak karena ada titipan juga dari anggota koperasi. Ada dress, sarung, mukena, aksesori tapis, selendang, peci batik Lampung, sabun, bahan untuk seragam Fatayat, kopi, dan kripik pisang,” katanya.
“Dan Alhamdulillah untuk omset kita selama dua hari ini sekitar Rp8 Juta, dan kalau untuk barang titipan ini, hasil penjualan akan kita berikan kepada anggota tapi keuntungannya beberapa persen diberikan ke koperasi,” ungkap Era.
Bazar ini sendiri akan berlangsung sampai Jumat nanti, seiring dengan ditutupnya pelaksanaan muktamar.
Editor: Mhd Perismon
(RuPol)