RUANGPOLITIK.COM-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku dirinya akan bertemu dengan ketua umum partai politik lain untuk membahas penundaan pelaksaan pemilu 2024.
Ia menyebut pendekatan yang akan dilakukan nanti dengan ketua umum partai politik untuk membahas penundaan pemilu 2024. Bertemu dan berbincang langsung agar dapat bisa satu suara mendukung penundaan pemilu.
“Kita masih menunggu ketum-ketum parpol. Dan tentu saja melakukan lobby-lobby. Dengan ketemu dan ngobrol,” kata Cak Imin, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/03/2022).
Namun, saat ditanya terkait kapan dan siapa ketua umum partai politik yang akan ditemui, Cak Imin enggan menjelaskan secara detail.
“Rahasia dong,” ucap Wakil Ketua DPR RI itu.
Sebagai informasi, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan adanya penundaan pemilu 2024.
“Itu (penundaan pemilu) usulan saya menyangkut momentum ekonomi saja karena kalau pas momentumnya bagus, dua tahun ini tiba-tiba pemilu dan transisinya tidak mendapatkan trust dari dunia usaha kan stagnan lagi di suasana ekonomi yang sulit dan mulai bergerak ini,” kata Cak Imin kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).
Usulan penundaan pemilu tersebut, kata Cak Imin, selanjutnya tergantung pada ketua umum-ketua umum yang ada di DPR, MPR. Selain itu, juga pemerintah.
“Selanjutnya tentu bergantung para ketua umum-ketua umum yang ada di DPR, MPR dan tentu saja pemerintah,” ujarnya.
Nantinya, kata dia, usulan tersebut hanya sebatas wacana atau ada pelaksanaan. Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan.
Berita Terkait:
Minta Tunda Pemilu. Ray Rangkuti: Langkah Cerdas Cak Imin Menaikkan Elektabilitas
Usulan Tunda Pemilu, KPU: Harus Lewat Amandemen UUD 1945
Dasco Ungkap Pertemuan KPU-Bawaslu Tak Hanya Kepada Cak Imin
Hasto Pertanyakan Kapasitas Luhut Bicara Penundaan Pemilu
“Kita tunggu aja apa hanya wacana, apa pelaksanaan, saya belum bisa memastikan,” kata dia.
Salah satu alasan penundaan tersebut karena dua tahun ini ekonomi terpuruk akibat pandemi.
“Ya (pandemi mempengaruhi). Jadi dua tahun ini terpuruk ekonomi kita. Kemudian sudah mulai start poin kenaikan ada gelagat indikasi naik sampai dua tahun, Insya Allah stabil. Yang paling penting ada momentum kita meninggalkan ekonomi dunia, lebih baik dibanding dunia lainnya. Momentumnya ada, jangan sampai itu hilang,” tuturnya. (AFI)
Editor: Setiono
(RuPol)