RUANGPOLITIK.COM -Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai jika Partai Amanat Nasioanl (PAN) bergabung kabinet Jokowi – Ma’ruf akan banyak mengalami kerugian, ketimbang pada saat berada di luar kabinet.
“PAN kemungkinannya hanya memperoleh satu kursi menteri. Itupun kursi menteri yang tidak strategis, sehingga secara politis tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas PAN,” kata Jamiluddin, kepada RuPol, Selasa (08/03/2022).
Lebih lanjut, ia menyebut, dengan masuknya ke kabinet Jokowi-Ma’ruf, elektabilitas PAN akan semakin merosot. Sebab, pemerintahan Jokowi tidak sekuat sebelumnya. Hal itu akan berimbas kepada elektabilitas partai politik yang ada di kabinet Jokowi-Ma’ruf.
“Selain itu, masuknya PAN ke kabinet dapat memicu keretakan di kabinet. Sebab, PAN dinilai tidak berkeringat, dan karenanya tidak layak masuk kabinet,” ucapnya.
Menurutnya, keretakan kabinet akan semakin menguat bila masuknya PAN. Sebab, mengurangi jatah menteri dari partai koalisi lainnya. Hal ini akan semakin memperlemah soliditas kabinet Jokowi-Ma’ruf.
“Karena itu, kalau pun PAN masuk kabinet, kemungkinan menteri yang diganti berasal dari profesional. Hal ini dapat memperkecil peluang keretakan di kabinet,” jelasnl Jamiluddin.
“Keretakan kabinet tentu tidak diinginkan Jokowi. Sebab, kalau hal ini terjadi, maka partai koalisi akan semakin tidak kompak. Hal ini dapat semakin melorotkan kinerja kabinet Jokowi,” tambahnya.
Berita Terkait:
Kader PAN Desak Zulhas Cabut Pernyataan Dukung Tunda Pemilu
Alzier Tuding Zulhas Sebarkan Berita Bohong LBP Dalang Tunda Pemilu
Zulkifli Hasan Ibaratkan Jokowi dengan Petatah-petitih Minang
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo dikabarkan segera mengocok ulang atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Seorang pejabat yang mengetahui rencana perombakan kabinet bercerita, Presiden hampir pasti mengganti menteri dengan menyertakan Partai Amanat Nasional.
Dikabarkan juga, Jokowi telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Yang digelar pada Jumat sore, 4 Februari 2022. Menurut pejabat itu, Jokowi dan Zulkifli membicarakan soal perombakan kabinet. (AFI)
Editor: Setiono
(RuPol)