RUANGPOLITIK.COM-Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menuturkan, kemunculan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dinanti publik untuk memastikan dirinya menolak wacana penundaan Pemilu, untuk menghentikan polemik.
“Kami meyakini, sikap tegas Pak Jokowi akan mengakhiri polemik tentang (wacana) ini, termasuk mengambil sikap tegas terhadap orang-orang terdekatnya yang mencoba menjerumuskannya,” sebut Kamhar dalam keterangan tertulis yang dikutip RuPol, Jumat (4/3/2022).
Kamhar meminta, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak boleh diam apalagi sampai melakukan pembiaran bola liar wacana tersebut. Karena jika hal itu terjadi, maka hal ini bisa saja akan menjadi dasar publik berpikir, bahwa wacana ini atas sepengetahuan dan sesuai kehendaknya sendiri.
Berita Terkait:
Wacana Tunda Pemilu, PBNU: Yahya Cholil Staquf Harapkan Dialog
Gus Yahya kesal, Begini Respon Cak Imin…
Istana Bermain dalam Penundaan Pemilu, Pengamat: Akan Berhadapan dengan Rakyat
Soal Wacana Penundaan Pemilu, Istana Punya Agenda Besar
“Kami percaya tidak demikian. Karenanya, Pak Jokowi segera bersuara dan mengambil tindakan yang dipandang perlu,” ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, pakar hukum tata negara Indonesia, Margarito Kamis mengungkapkan wacana penundaan Pemilu 2024 oleh para elite politik di Indonesia adalah hal yang tidak berdasar.
Margarito mengatakan, hal tersebut sebenarnya tidak akan jadi masalah apapun jika hanya sebatas wacana dan usulan. Namun jika ini sudah dibawa ke ranah hukum, hukumlah yang akan menilai.
“Pokoknya ini kalau cuman sekadar ngomong sih enggak apa-apa. Nah kalau sudah mulai serius, mereka akan berhadapan dengan masalah-masalah hukum,” pungkas Margarito kepada awak media, kemarin.(AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)