RUANGPOLITIK.COM – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus kematian Covid-19 varian Omicron akan terjadi selama dua pekan usai puncak lonjakan kasus harian menurun.
“Jadi waktu di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sudah mulai menurun, Bali juga sudah mulai menurun tapi puncak kematiannya baru akan terjadi dua minggu sesudahnya,” kata Budi dalam konferensi pers terkait hasil rapat terbatas (ratas) PPKM, Senin (21/2/2022).
Kasus Omicron Melonjak, Pemerintah Evaluasi Level PPKM di Luar Jawa Bali
Kasus Omicron Melambung, Jokowi Kecewa dengan Airlangga
Berdasarkan data, Budi menyebutkan kasus pasien meninggal dunia sebagian besar belum divaksinasi dosis lengkap. Tak hanya itu orang dengan status komorbid dan lansia berpotensi terpapar varian tersebut.
Budi menyadari pihaknya meminta masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi Covid-19 di sentra-sentra pelayanan vaksin yang tersedia.
“Vaksinnya juga harus lengkap minimal dua kali, kalau ada teman-teman kita yang lansia didorong agar bisa cepat divaksin,” terangnya.
Budi menambahkan Kemenkes berdaya upaya menghadapi gelombang kasus Covid-19 varian Omicron dengan penuh kesiapan. Termasuk langkah-langkah penanganan yang akan dilakukannya.
“Sehingga kalau kasus Covid-19-nya ringan, tapi bisa segera langsung masuk karpet merah di rumah sakit kita,” terangnya. (Tyo)
(RuPol)