RUANGPOLITIK.COM – Demikian disampaikan Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, dalam Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Parliamentary Hearing at the United Nations dengan tema “Building Political Support and Inclusive Responses to Sustainable Recovery” di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York, Amerika Serikat pada 17-18 Februari 2022.
Kegiatan dihadiri lebih dari 200 anggota parlemen dari 70 negara dan dilaksanakan dengan mengikuti kaidah protokol kesehatan ketat dalam seluruh sesi pertemuannya.
Fadli mengatakan dampak COVID-19 dirasakan bukan hanya di bidang kesehatan, namun juga lingkungan, ekonomi, sosial, dan politik. Di tengah upaya pemulihan pascapandemi, kerjasama dan kolaborasi berdasarkan prinsip solidaritas global merupakan prioritas karena tak ada satu negara di dunia kebal dari ancaman COVID-19.
Baca Juga:
9 Anggota Dewan Positif Covid, DPR Kembali Terapkan Sistem WFH
Omicron Melambung, MUI Ingatkan Fatwa Sholat Jumat Bisa Diganti Sholat Zuhur
Namun, tak dapat dipungkiri kemampuan adaptasi dan mitigasi masing-masing negara menghadapi pandemi COVID-19 tentu berbeda. Akhirnya terjadi ketimpangan dalam upaya pemulihan selanjutnya berdampak luas bagi terhambatnya upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Delegasi parlemen Indonesia dipimpin oleh Dr. H. Fadli Zon, M.Sc. (F-Gerindra) bersama anggita delegasi yaitu Dr. Sihar Sitorus (F-PDIP), Dr. Mardani Ali Sera, M.Eng. (F-PKS), Putu Supadma Rudana, MBA. (F-Demokrat), dan Ir. Achmad Hafisz Tohir (F-PAN).
Pertemuan ini merupakan forum bagi parlemen seluruh dunia untuk menyampaikan pandangan dan perspektif masing-masing negara dalam menghadapi tantangan global, serta menggali upaya bersama yang dapat didorong untuk mewujudkan pemulihan berkelanjutan.
Nantinya, semua pandangan ini akan dijadikan rekomendasi bagi pemerintah dunia yang tergabung dalam organisasi PBB, khususnya dalam pembahasan Sidang Umum PBB pada September 2022 ini.
Baca Juga:
Cegah Lonjakan Omicron, Kemenag Kembali Atur Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan
Kasus Omicron Melambung, Jokowi Kecewa dengan Airlangga
Dalam sesi pertama pada Parliamentary Hearing at the United Nations yang bertajuk “Growing economic inequalities as a threat to sustainable development: Drivers and possible solutions”, Ketua BKSAP DPR RI Dr. Fadli Zon menyampaikan pandangannya bahwa COVID-19 telah berdampak hebat pada upaya pencapaian 17 tujuan dalam TPB/SDGs, khususnya karena pandemi ini telah mempertegas adanya ketimpangan ekonomi yang terjadi di seluruh negara, terlebih di negara-negara yang sedang dalam situasi konflik maupun perang.
Selanjutnya Fadli Zon menambahkan, bahwa tanpa adanya aksi kolaboratif dan tanggungjawab bersama yang dipikul oleh seluruh komunitas global, mustahil kita mampu mewujudkan kondisi ekonomi yang lebih tangguh. Untuk itu, Ketua BKSAP DPR RI menegaskan komitmen DPR RI dalam berkontribusi kepada upaya pemulihan global melalui berbagai forum multilateral.
Selain itu, untuk memastikan pencapaian TPB/SDGs, diperlukan upaya menyeluruh yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat sehingga nantinya tidak ada satu masyarakatpun yang tertinggal (no one left behind) dalam upaya pemulihan berkelanjutan.
Di tengah Sidang ini, delegasi BKSAP DPR RI melakukan pertemuan dengan Presiden IPU Duerte Pacheco, Sekjen IPU Martin Chungong, dan delegasi Belgia. Pertemuan dengan Presiden IPU membahas persiapan Sidang IPU ke-144 di Bali pada 20-24 Maret 2022. DPR RI akan menjadi tuan rumah.(AP)
Editor B. J Pasaribu
(RuPol)