RUANGPOLITIK.COM-Hasil penelitian Center For Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) yang dirilil dalam “Outlook Partai Politik 2024 Pilihan Warga NU di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat” tercatat Partai Gerindra mendapat perolehan tertinggi tingkat keterpilihan di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU).
“Keterpilihan Gerindra tertinggi dengan 17 persen, disusul PDIP 16 persen,” kata Direktur Eksekutif CSIIS Moh Sholeh Basyari, kepada RuPol, Selasa (1/3/2022).
Lebih lanjut, diposisi kedua ada PDIP dengan perolehan 16 persen. Dan diposisi ketiga ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang identik sebagai partainya orang NU, namun hanya mendapat elektabilitas 15 persen.
Direktur Eksekutif CSIIS Moh Sholeh Basyari menyatakan Gerindra menjadi partai politik yang menjadi pilihan utama warga NU.
“Gerindra di posisi pertama dengan 17 persen, PDI Perjuangan 16 persen,” kata Sholeh Basyari di Jakarta, Selasa malam (1/3/2022).
Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat yang menjadi basis NU pada Jumat (25/2/2022).
Basyari menyebutkan Gerindra berada di posisi pertama pilihan Nahdliyin di Jawa Timur, posisi kedua di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“PDI Perjuangan itu kalah dari Gerindra di Jawa Timur, tetapi menang di Jawa Tengah dan Jawa Barat,” imbuhnya.
Berita Terkait:
Di Kalangan Pemilih Islam, Nama Muhaimin Kembali Tenggelam Menurut Survey CSIIS
Survey Jeblok di NU. Muhaimin: Saya Bikin Survey Sendiri
Survey CSIIS. Waketum PKB: Lembaga Ecek-ecek, Minim Data
Survey CSIIS Erick Thohir Tumbangkan Cak Imin di Kalangan NU
Lalu, ada Partai Golkar 12,5 persen, Partai Demokrat 10 persen, Partai Nasdem 7 persen, Partai Persatuan Pembangunan 6 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera 2,5 persen.
Untuk diketahui, Survei dilakukan pada tanggal 25 Februari 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang diambil dari 100 pondok pesantren di Jatim, Jateng dan Jabar.
Data diambil secara indepth interview, yakni responden tidak mengetahui sedang diwawancara dalam bentuk pertanyaan terbuka. Wawancara dilakukan setelah para jamaah selesai menunaikan sholat Jumat (exit prayer).(AFI)
Sumber: Hasil survey CSIIS
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)