RUANGPOLITIK.COM – Polemik pemberian bantuan kader PDIP oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang menghangat akhir-akhir ditanggapi kembali oleh Ganjar.
Dirinya merasa selama ini sering melakukan hal tersebut, namun baru kali ini yang menjadi masalah dan dirinya meminta maaf.
“Tidak apa Mas Fajar menolak, mungkin saya salah,” ujarnya kepada wartawan, Ahad (16/1/2022).
Menurut Ganjar, pemberian bantuan kepada kader-kader PDIP itu sudah sering dilakukannya, bahkan sejak dirinya menjadi anggota DPR.
“”Sebenarnya sejak dulu waktu di DPR, di dapil tujuh kita sudah jalan. Waktu bulan Bung Karno kita buat, di Grobogan kita buat,” lanjutnya.
Ganjar juga bercerita kronologis dirinya datang melakukan kunjungan ke Magelang, dirinya sudah ditunggu oleh Fajar di depan rumahnya dan mengajaknya singgah.
“Kebetulan hari Minggu itu ada kunjungan ke Magelang, jadi bisa lah mampir sebentar ke Temanggung. Maka saya datang ke rumah mas Fajar untuk membantu. Saat itu ya baik-baik saja dan diterima dengan baik. Tapi ternyata kemudian beliau ndak berkenan,” jelasnya.
Ganjar juga mengaku telah mengenal sosok Fajar sejak di masa pilpres, dimana Fajar adalah salah seorang Jokower yang militan.
“Saya mengenal mas Fajar itu Jokower. Jadi dulu mas Fajar ini pernah datang ke rumah saya bersama delapan orang temannya. Dan saat itu, demi menjaga suksesnya Jokowi-Ma’ruf, Fajar dan kawan-kawannya itu rela dipukuli,” kata Ganjar.
Baca juga:
Dinilai Buat Pencitraan, Bantuan Ganjar Dikembalikan oleh Kader PDIP
Miliki ‘3 Nga’, Dukungan Buat Ganjar Terus Mengalir
Sebelumnya heboh pengembalian bantuan yang diberikan Ganjar kepada kader PDIP Fajar Nugroho, karena dinilai sebagai bahan pencitraan semata.
Ganjar memberikan bantuan berupa sembako, ponsel dan mainan anak-anak, serta menjanjikan akan merehab rumah Fajar Nugroho dan membuat usaha pencucian motor. Pertemuan itu kemudian diupload oleh Ganjar di akun youtube pribadinya dengan judul ‘RUMAH REYOT KADER PDI PERJUANGAN DI TANAH BENGKOK’.
Mengetahui video itu diupload, Fajar kemudian mendatangi kantor lurah setempat dan mengembalikan bantuan yang sebelumnya diberikan Ganjar, serta menolak bantuan rehab rumah dan usaha pencucian motor.
Aksi Fajar mengembalikan bantuan itu mendapat sorotan dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang menyebutkan tindakan Fajar tersebut merugikan kepada partai.
“Kalau tidak terima ya enggak perlu teriak-teriak seperti itu. Ini internal partai kok. Mas Ganjar kader PDIP, Mas Fajar juga pengurus PAC. Kalau begini kan yang rugi partai, sama-sama kader partai kok berik (bertikai)” kata Rudy, Jumat (14/1/2022) lalu. (YON)
Editor : Bejo. S
(RuPol)