RUANGPOLITIK.COM – Anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahun 2022 dipastikan tidak akan turun secara keseluruhan sebesar Rp 8 triliun.
Anggaran KPU tahun 2022 untuk pelaksanaan pemilu serentak 2024 dicairkan pemerintah Rp 3,6 triliun.
Padahal anggaran tersebut akan digunakan KPU untuk kebutuhan sarana-prasarana seperti Kantor KPU di daerah. Kendati begitu, KPU bakal memaksimalkan anggaran yang telah dicairkan kepada KPU.
“Maka kita optimalkan anggaran itu,” kata Komisioner KPU RI Yulianto Sudrajat kepada wartawan di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Karena anggaran pada tahun 2022 ini tidak cair seluruhnya, KPU meminta kepada pemerintah pusat diberikan dukungan terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan KPU seperti kantor di daerah dan lain-lainnya.
“Kita minta dukungan pemerintah daerah, pemerintah pusat agar difasilitasi hibah untuk kantor dan gudang,” katanya.
“Kawan-kawan kamu yang ada di provinsi dan kabupaten/kota agar terfasilitasi dengan baik berupa bisa pinjam pakai, bisa hibah,” sambungnya.
Menurutnya, pemberian bantuan atau dukungan dari pemerintah pusat dan daerah merupakan solusi yang sangat tepat agar tahapan pemilu serentak 2024 tetap berjalan lancar.
“Itu bagian dari solusi supaya penyelenggaraan ini bisa secara lebih optimal,” katanya.
Dia juga tidak mempermasalahkan bila pemerintah pusat maupun daerah menghibahkan atau pinjam pakai beberapa kantor yang akan digunakan untuk keperluan KPU.
“Kalau nggak hibah ya pinjam pakai juga nggak apa-apa. yang penting kan proses penyelenggaraan mau tidak mau untuk dukungan tahapan khususnya sarana dan prasarana,” pungkasnya. (DAR)