RUANGPOLITIK.COM-Elektabilitas Partai Demokrat terus menguat. Bahkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu masuk tiga besar dengan elektabilitas tertinggi.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, Partai berlambang Segitiga Mercy memperoleh 11,6 persen elektabilitas mengalahkan Golkar dengan nilai 10,3 persen.
Di bawah nahkoda Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Partai Demokrat hanya kalah dari partai PDIP dengan nilai 22,8 persen dan Gerindra 12, 5 persen.
Politisi Partai Demokrat Irwan Fecho mengungkapkan, kenaikan elektabilitas partainya tidak lepas dari Ketum, AHY.
ahkan Irwan membeberkan alasan mengapa Partai oposisi seperti Demokrat bisa menembus tiga besar.
Berita Terkait:
Doakan Emmeril Khan Mumtadz, AHY Bersama Kader Demokrat Salat Gaib
Ditinggal Politisi Senior, AHY Minta Demokrat Sulsel Rangkul Pendukung IAS
Panas PKB dengan PBNU, Gus Yahya: Mereka Yang Merenggangkan Diri Dari NU
Panglima TNI ke PBNU, Yahya Staquf: Saya Sampai Pikir Pak Andika Perkasa NU Juga
“Kenaikan elektabilitas Partai Demokrat menunjukkan bahwa Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Mas AHY sedang pada track yang benar, setidaknya kader Partai Demokrat dan masyarakat umum mengetahui 3 hal besar yang telah dilakukan Mas AHY dalam memimpin Partai Demokrat.”tulisnya di Twitter, Selasa (21/6/2022).
Pertama kata dia adalah keberhasilan partai Demokrat menebar kepercayaan masyarakat lewat gerakan untuk membantu banyak orang. Utamanya saat pandemi Covid-19 menyerang.
“AHY sebagai Ketum Partai Demokrat berhasil menebar bibit kepercayaan dan simpati dari masyarakat melalui Gerakan Nasional Partai Demokrat (GNPD), diantaranya Demokrat lawan corona, Demokrat Peduli & Berbagi, wifi gratis, peduli UMKM dan gerakan-gerakan bantu rakyat lainnya,”kata Ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur itu.
Kedua, kata Irwan adalah AHY mampu membawa Partai Demokrat keluar dari terpaan cobaan KLB dari kubu Moeldoko. Menurutnya, AHY berhasil meyakinkan kader untuk melakukan perlawanan.
“Hal besar lain yang di lakukan Ketum AHY adalah ketegasan dan keberanian melawan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) oleh KSP Moeldoko beberapa waktu yang lalu. AHY tampil langsung memimpin perlawanan dan perjuangan dan menang melawan KSP Moeldoko,”jelasnya.
Kemudian terakhir, di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat selalu hadir bersama rakyat. Demokrat selalu peduli dan menyuarakan kepentingan masyarakat kecil.
“Ketum AHY juga selalu menyampaikan pandangan-pandangan kritis terhadap nasib rakyat seperti JHT, konflik Wadas, kelangkaan minyak goreng, pembelaan buruh, menolak omnibus law, penghapusan honorer, penundaan pemilu dan pandangan-pandangan kritis yang lain. AHY selalu bela rakyat,”pungkasnya. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)