Petugas dari BPBD langsung diturunkan ke tempat kejadian untuk menstrerilisasi di beberapa titik rawan, terutama di jalur penyebrangan Besuk Krobokan. Juga mengantisipasi adanya hujan abu di wilayah tersebut
RUANGPOLITIK.COM —Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengeluarkan awan panas. Berdasarkan laporan, peristiwa tersebut terjadi.
Aktivitas Gunung Semeru terekam pantauan kamera Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang. Dari rekaman video itu, gunung api tertinggi di Indonesia memuntahkan awan panas selama 15 menit.
Awan Panas Guguran (APG) dari Gunung Semeru ini mencapai 6 kilometer ke arah tenggara selatan gunung, atau ke wilayah Kali Lanang di Dusun Besuk Krobokan, Lumajang. Hingga saat ini tidak ada laporan jatuhnya korban.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ketinggian abu kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
Dari data tersebut, telihat kolom abu berwana putih kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal.
Dilansir dari Antara, warga dan juga para penambang pasir yang berada di jalur penyebrangan Besuk Krobokan langsung mengamankan diri dari APG.
Petugas dari BPBD langsung diturunkan ke tempat kejadian untuk menstrerilisasi di beberapa titik rawan, terutama di jalur penyebrangan Besuk Krobokan. Juga mengantisipasi adanya hujan abu di wilayah tersebut.
Menurut Petugas Pusdalops BPBD Lumajang Kustari mengatakan, intensitas dari APG Gunung Semeru itu masih ringan.
“Intensitasnya masih ringan, dan untuk masker sudah kita siapkan di sekitar sana,” ucapnya.
Hingga saat ini, status Gunung Semeru berada di siaga atau level 3. Sehingga PVMBG memberikan beberapa rekomendasi yang harus dipatuhi oleh masyarakat.
“Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sector tenggara di sepanjang Besuk Krobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi),” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas atau mendekati wilayah Gunung Berapi di radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Krobokan atau tempat peluncuran material vulkanik Gunung Semeru.
“Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” ucapnya.
Berdasarkan laporkan dari Kementerian ESDM, tercatat ada 24 kali jumlah letusan Gunung Semeru selama 1 Januari hingga 5 Februari 2023.