RUANGPOLITIK.COM — Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin mengatakan keterusungan Anies oleh Nasdem akan membuka lebih banyak kesempatan dan panggung baru bagi Anies untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Selain Nasdem ia melihat yang memungkinan selama ini yang akan mengusung adalah PKS dan Demokrat. Ketika Anies mendapat partai yang mengusungnya sehingga mencapai threshold 20 persen ia memprediksi minimal 3 pasang capres.
Pertama, Anies dengan Nasdem PKS dan Demokrat. Kemudian PDIP bisa saja akan mengusung sendiri karna sudah memenuhi 20 persen, ketiga Prabowo diusung Gerindra dengan PKB prabowo lalu ada KIB.
“Jadi kemungkinan ada 4 poros menurut saya itu bagus ya. Itu akan seru, suatu yang menarik bagi masyarakat. Pasangan Anies yang berpeluang mungkin AHY atau bisa saja Ganjar. Semua masih memungkinkan,” ujarnya Selasa (4/10/2022).
Terkait cepatnya Deklarasi Anies, menurut Ujang Komaruddin tentu sudah diperhitungkan secara matang oleh Nasdem karena Anies dinilai bisa membawa dampak elektoral.
“Bagi Nasdem bisa mengeret elektabilitas Anies termasuk partai lain. Saya rasa tepat dan bagus-bagus saja, sehingga masyarakat bisa menilai track record, kekurangan dan prestasinya sejak dini,” kata Ujang.
Terkait dengan dugaan kriminalisasi KPK terhadap Anies ia menduga hal itu bermuatan politis. Menurutnya tidak ada kerugian negara dalam kasus tersebut.
“Sebenarnya Anies sedang dicari-cari kesalahannya. KPK jangan bermain dibawah politik. Banyak pakar hukum pidana mengatakan itu bukan pidana, tidak ada unsur korupsi tapi jika dipaksakan itu yang berbahaya bukan bagi Anies dan Nasdem tapi bagi bangsa ini. Jadi akan dianggap mencari-cari kesalahan dan mengada-ada itu yang bahaya,” tuturnya.
Sementara itu menurut pakar komunikasi politik KedaiKOPI, Hendri Satrio setelah Nasdem mungkin Partai Demokrat, PKS atau bahkan PPP bisa bergabung. Prediksinya jika Anies diusung hingga mencapai threshold 20 persen mungkin akan menjadi tiga pasang calon. “Prediksinya jika PDIP, Puan berarti capres, Prabowo, Puan dan Anies,” ujarnya.
Sedangkan terkait dugaan kriminalisasi Anies melalui KPK, Hendri Satrio tetap berpositif thinking terhadap kinerja KPK. “Saya percaya kan KPK itu profesional ya. Kemaren kan Surya Paloh sudah bilang ini kan hari baik saja, setelah Surya Paloh ditanya apakah ada kaitan dengan KPK dengan cepatnya deklarasi Anies itu. Jadi kita Percaya ke KPK saja,” kata Hensat. (Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)