RUANGPOLITIK.COM – Ketua DPR RI Puan Maharani berkali-kali menyatakan sikap tegasnya menolak penundaan Pemilu 2024.
Sikap Puan tersebut membuat dia menjadi corong terdepan bagi para penolak usulan tersebut, sehingga mendapatkan simpati dari berbagai pihak, terutama para aktivis dan penggiat demokrasi.
Pengamat Politik dari Dialektika 2024 Efriza memberikan apresiasi terhadap sikap Puan tersebut, sebagai strategi untuk meningkatkan elektabilitasnya.
“Saat ini Mbak Puan mendapatkan momen yang tepat, kalau dia bisa menjadikan ini sebagai ‘gong’ dalam sosialisasi sebagai capres, maka hasilnya akan sangat positif,” ujar Efriza melalui keterangan tertulisnya kepada RuPol, Kamis (24/3/2022).
Wacana penundaan pemilu ini merupakan sesuatu yang terencana, terstruktur dan masif, sehingga sulit untuk membendungnya.
Namun menurut Efriza, dengan sikap tegas Puan wacana itu berkemungkinan akan padam.
“Wacana penundaan pemilu itu bukan timbul secara ‘ujug-ujug’, tapi merupakan rencana besar yang terencana dan terstruktur yang berjalan secara masif. Sekelas ketum (ketua umum) 3 partai besar saja terlibat, tidak mungkin ini hanya wacana spontan, pasti sudah dipersiapkan semua. Tapi dengan kekuatan Mbak Puan bersama PDIP dan para relasi yang kuat dengan partai-partai lain, hal ini akan sangat mungkin akan padam dalam waktu dekat,” terang Efriza.
Dosen Ilmu Politik di berbagai Perguruan Tinggi ini, juga melihat sosok Puan akan tampil sebagai pemimpin perempuan yang kuat, jika tetap konsisten dengan sikapnya tersebut.
“Mbak Puan akan mendapatkan simpati yang luas dari masyarakat, yang artinya akan mendapatkan limpahan elektoral yang luar biasa juga. Karena seperti rilis dari berbagai lembaga survey, lebih dari 80 persen itu menolak penundaan pemilu. Ini jadi momen yang tepat bagi Mbak Puan,” lanjut Efriza.
Berita terkait:
Puan Maharani: Kota Surabaya Die Hard, Terdepan Bela Megawati
Puan Maharani Ingatkan Elektabilitas PDI-P Tinggi Kader Tak Boleh Lengah
Puan: Ibu-ibu Menjerit Harga Migor Rp50 Ribu!
Puan: Kelangkaan Minyak Goreng Berdampak Luas, Pemicu Kegaduhan
Mengenai adanya isu Puan Maharani akan mendapat tawaran menjadi wakil presiden, jika mendukung penundaan pemilu, Efriza menilai itu akan menjadi ‘blunder politik’ bagi Puan.
“Saat ini Mbak Puan sudah berada di jalur yang tepat dan momen yang pas. Jika memang ada tawaran seperti itu dan tawaran itu diambil, maka Mbak Puan akan blunder. Karena saat ini semua sudah tidak bisa main-main belakang, publik dengan mudah mengetahui akal-akalan seperti itu. Menurut saya, Mbak Puan harus tetap pada jalur sekarang ini, dampaknya akan terlihat dalam beberapa waktu ke depan dengan meroketnya elektabilitas,” pungkas Efriza. (YON)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)
4 Kali Rombak Fraksi Dalam Sepekan, Ada Apa Dengan Golkar?
Usulkan Tunda Pemilu, Elektabilitas Golkar, PKB dan PAN Anjlok