RUANGPOLITIK.COM– Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengungkapkan kota Surabaya menyimpan catatan sejarah panjang penuh kenangan dalam membela Megawati Soekarnoputri. Hal ini diungkapkan Puan dalam kunjungannya ke kantor DPC PDI-P Kota Surabaya, Selasa (2/3/2022).
Puan menyebut kota Pahlawan ini memiliki cerita dan makna tersendiri. Baginya kota ini memiliki tonggak sejarah yang sulit dilupakan bagi seluruh kader PDI-P. Sehingga kedatangan ini membawanya untuk lepas kangen dengan para kader PDI-P di Surabaya.
“Ini melepas kangen,” kata Puan disambut tepuk tangan meriah para kader PDI-P yang hadir.
Kedatangan Puan tampak ditemani oleh Ahmad Basarah dan Said Abdullah. Terlihat pula anggota DPR RI asal Surabaya Bambang DH, Ketua DPD PDI-P Jatim Kusnadi, Puti Guntur Soekarno, dan Indah Kurnia. selain itu tentunya pengurus ranting hingga anak cabang partai.
Puan menceritakan sejak mahasiswa di Surabaya dirinya mengenal baik perjalanan PDIP serta pasang surutnya perjuangan Megawati Soekarnoputri menegakan demokrasi.
Puncaknya, Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Sukolilo, Surabaya, 1993 menjadi tonggak sejarah PDI-P yang kini dipimpin Megawati. Peristiwa itu menjadi momentum untuk melawan hegemoni politik yang dibangun orde baru.
Melalui KLB, Megawati secara de facto terpilih sebagai ketua umum PDI-P. Penguasa Orde Baru meradang dan tak mengakuinya. Sehingga berbagai tekanan dirasakan kepada kader PDI-P yang justru semakin kuat dan teruji di kota ini.
“Kejadian di Sukolilo saya hadir, ketika itu baru mau kuliah. Kota Surabaya dalam sejarahnya selalu menjadi die hard, berada di garda paling depan saat membela Ibu Megawati,” kata Puan.
Berita Terkait:
Puan Maharani Ingatkan Elektabilitas PDI-P Tinggi Kader Tak Boleh Lengah
Puan Usulkan Lokasi Istana Negara di IKN Diapit Mabes TNI dan Polri
Pilih Puan PDIP Babak Belur, Pengamat Yakin Megawati Pilih Ganjar
Naikkan Elektabilitas, Puan Disarankan Terjun Temui Warga Wadas, Purworejo
Puan mendorong seluruh kader PDI-P Surabaya untuk terus bekerja menyongsong Pemilu 2024. Kader patut bersyukur berdasarkan hasil lembaga survei, PDI-P menjadi yang teratas dan berpeluang menag tiga kali pemilu.
“Dua tahun bisa dibilang tidak panjang. Jika kita baca semua survei, PDI Perjuangan unggul. Jangan lengah. Terus turun, membantu rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono tak menampik bahwa konsolidasi sampai tingkaatn terendah partai digerakan.
“Di Surabaya juga telah digelar Musyawarah Anak Cabang pada November lalu, dan hari-hari ini digelar rapat koordinasi anak cabang di tingkat kecamatan. Kerja kerakyatan terus dibangun, membantu rakyat di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan sebagainya,” katanya. (Tyo)
Editor: Setiono
(RuPol)