RUANGPOLITIK.COM-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ini menjadi buah bibir dikalangan publik akibat pernyataannya tentang suara adzan yang disandingkan dengan gonggongan anjing.
Pengamat Politik Efriza mengatakan moment tersebut tengah dimanfaatkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin untuk menaikan elektabilitasnya dan menyerang PBNU.
“Cak Imin berusaha mengambil keuntungan. Ini langkah baik dan cerdas Cak Imin dalam merespons akibat pemilihan diksi yang tak tepat dan perbandingan yang kurang pas, dari Yaqut,” kata Efriza, kepada RuPol, Rabu (2/3/2022).
Lebih lanjut, Efriza menyebut, Cak Imin bukan saja menghantam Yaqut tetapi juga sekaligus menghantam pemerintah dari pembuatan aturan-aturan yang dinilai oleh masyarakat sebagai kurang kerjaan.
Berita Terkait:
Kritik Menag Yaqut, Muhaimin Disentil PBNU
PKB Akhirnya Tegur Keras Menag Yaqut
Wakili Masyarakat Sumbar, Andre Rosiade: Menag Yaqut Agar Minta Maaf
Kontroversi Pernyataan Menag. Pengamat: PKB Semakin Menjauh Dari Yaqut
“Cak Imin berhasil mengambil momentum sekaligus mengambil peran sebagai persepsi dari tokoh Islam dalam semangat merangkul umat Islam, agar tidak lagi berkonflik, dengan meminta pemerintah untuk mencabut aturan-aturan yang tidak terlalu penting itu,” paparnya.
Selain itu, langkah Cak Imin kali ini juga dapat turut menurunkan popularitas dari Yaqut yang digadang-gadang akan menjadi Ketua Umum PKB ke depan.
“Artinya, dengan kesalahan yang dilakukan oleh Yaqut dalam pemilihan diksi dalam mensosialisasikan nilai-nilai dari produk hukum yang dihasilkan oleh pemerintah yang berhubungan dengan masyarakat, malah menyudutkan Yaqut terhadap masyarakat utamanya umat Islam,” uca0 Efriza.
“Tentu saja, hal ini dapat turut menurunkan kepercayaan rekan-rekan di PKB dalam mendukung Yaqut ke depannya, melihat rekam jejaknya, yang kurang cermat dalam pemilihan kata dalam berkomentar,” sambungnya. (AFI)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)