RUANGPOLITIK.COM-Hasil lembaga survey SMRC yang dirilis pada akhir bulan Februari 2022, memberikan indikator penting elektoral partai maupun figur. Sampling survey dilakukan secara random melalui metode wawancara telefon.
Dalam rilis hasil survey SMRC dijelaskan bahwa sasaran utama adalah pemilih kritis. Kategori “pemilih kritis” diasumsikan tidak akan berubah dan cenderung akan mempengaruhi pemilih mengambang. Secara metodologia pemilih kritis bisa mencerminkan 72% populasi pemilih nasional pada pemilu 2024 nanti.
Ketua Umum Pusat Kedaulatan Rakyat (Pakar), Razikin menegaskan bahwa trend positif Menteri BUMN Erick Thohir sejalan dengan kebijakan dan komunikasi publik yang selama ini diterapkan.
“Enam bulan lalu, nama Erick Thohir belum muncul dalam list lembaga survey. Sekarang namanya, masuk dalam radar 10 besar tokoh nasional. Bukan tidak mungkin enam bulan kedepan namanya masuk dalam lima besar tokoh,” kata Razikin, kepada RuPol, Selasa (01/0/2022).
Lebih lanjut, Razikin, juga menyatakan hasil survey SMRC akan semakin mendorong semangat teman-teman daerah untuk mengenalkan sosok dan keberhasilan kerja Erick Thohir.
Senada dengab hal itu, Sekjen PAKAR Abi Rekso, menilai hasil survey yang dirilis Saiful Mujani Research & Consulting sangat objektif.
Berita Terkait:
Survey IPO: Erick Thohir Menteri Berkinerja Baik
Organisasi PAKAR Dukung Erick Thohir Maju Pilpres 2024
Menakar Peluang Besar Erick Thohir Kuda Hitam Pilpres 2024
Visi Transformasi Erick Thohir Dibedah Praktisi dan Akademisi Sumbar
“Figur Erick Thohir, membayangi tiga tokoh parpol. AHY dari Demokrat, Puan Maharani dari PDI-P dan Airlangga Hartarto dari Golkar. Hasil survey SMRC menjelaskan bahwa figur Erick Thohir sudah diakui sebagai figur politik. Karena selama ini masih sebagai pengusaha dan penggerak olah raga,” papar Abi Rekso.
Abi Rekso menyampaikan, kemunculan figur Erick Thohir tidak mengancam elektabilitas figur dari partai politik. Justru ini adalah segmen pemilih baru yang tidak berafiliasi pada partai politik. Mendorong partisipasi politik semakin besar.
Banyak juga para ahli dan awak media yang menyandingkan secara kompetitif antara figur Erick Thohir dan Sandiaga Uno. Karena dianggap dari latar belakang dan komunitas usaha yang sama.
Dalam merespon hal itu, Abi menyatakan bahwa komparasi itu tidak “apple to apple”.
“Sandiaga Uno sudah menang pilkada DKI, dan peserta Pilpres 2019. Sandi Uno sudah punya basis elektoral yang militan. Sedangkan figur Erick Thohir baru satu tahun dibincangkan dalam ruang politik. Dan namanya sudah bersanding dengan tokoh parpol. Ini sebuah kemajuan. Yang pasti PAKAR akan konsisten dan optimis mendorong figur Erick Thohir secara elektabilitas,” imbuh Sekjen MPN Pakar.(AFI)
Sumber: Lembaga survey SMRC
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)