RUANGPOLITIK.COM-Partai Demokrat menentang usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin terkait penundaan pelaksanaan Pemilu 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menilai usulan penundaan pelaksaan Pemilu 2024 melanggar konstitusi.
“Pertama, usul itu jelas melanggar konstitusi. Politik harus dijalankan menurut konstitusi. Bukan menurut selera kekuasaan. Menurut konstitusi, Pemilu dilaksanakan lima tahun sekali untuk Pileg dan Pilpres. Patuhlah pada konstitusi. Itu sehat untuk demokrasi,” kata Benny, kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).
Lebih lanjut, Benny menyebut, alasan karena faktor ekonomi akibat pandemi Covid-19 tidak masuk akal. Sebab, menurutnya saat ini kondisi ekonomi Indonesia justru terlihat baik-baik saja.
Anggota Komisi III DPR RI itu juga menyinggung tingkat kepuasan kinerja Jokowi-Ma’ruf yang meningkat. Seharusnya, hal itu bisa dijadikan modal untuk menjalankan demokrasi sesuai jalannya.
“Menurut survei, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi di atas 70%. Ini modal untuk bisa menjalankan kalender konstitusi secara tertib. Tingkatan kepuasan di atas 70% terhadap kinerja Jokowi jangan digunakan sebagai alasan untuk mengangkangi konstitusi,” paparnya.
Berita Terkat:
Usulkan Tunda Pemilu, Pengamat: Muhaimin Dalam Tekanan Jokowi
Usulan Pemilu 2024 Diundur, Pengamat Minta Cak Imin Jangan Blunder
Cak Imin Minta Pemilu 2024 Diundur, Begini Alasannya…
Kepuasaan Terhadap Jokowi Naik, Masa Jabatan Presiden Diperpanjang?
Benny juga mengungkit penolakan Jokowi yang tidak ingin memperpanjang masa jabatan. Benny mewanti-wanti jangan sampai Jokowi mencederai komitmennya dengan mengusulkan isu tersebut melalui partai politik pendukungnya.
“Masa jabatan presiden itu hanya lima tahun baik dalam kondisi sukses maupun tidak sukses. Presiden Jokowi sebaiknya menyatakan secara jelas dan terbuka sikapnya untuk menolak perpanjangan masa jabatan dengan alasan. Jangan main cilukba. Bilang tidak mau namun diam-diam menyuruh parpol pendukungnya untuk dorong perpanjang masa jabatan,” tegas Benny.
Ia meminta semua pimpinan partai politik patuh terhadap konstitusi agar tidak membawa negara ke jalan yang sesat.
“Sebaiknya semua pimpinan parpol dan golongan di masyarakat tetap patuh pada konstitusi. Jangan bawa lagi negara ini ke jalan sesat yang bikin negara kita terpuruk terus. Perpanjangan masa jabatan dengan alasan untuk pertahankan prestasi sekarang adakah alasan penuh kepalsuan,” imbuhnya. (AFI)
Editor: Andre
(RuPol)