RUANGPOLITIK.COM-Sekelompok anak muda Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menolak pencalonan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon presiden 2024.
Anak muda NU tersebut mendorong putri mendiang Deklarator PKB sekaligus mantan Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yakni Yenny Wahid untuk maju pada pilpres yang akan datang.
Baca Juga:
Dukungan Ulama dan Gusdurian Modal Kuat Yenny Wahid Rebut Ketum PKB
Kala Ulama Madura Minta Yenny Wahid Rebut Ketua Umum PKB
Direktur Ekskutif CSIIS Moh Sholeh Basyari menyebut saat ini nama Cak Imin sudah tak bisa mendapatkan suara dari pesantren besar di Madura untuk maju sebagai capres 2024.
“Baru di Madura deklarasi capres ditolak, Cak Imin terkunci di banyak pesantren besar di Madura. Tidak satupun pesantren di Madura yang bisa dimasuki Cak imin,” kata Sholeh, kepada RuPol, Senin (21/2/2022).
Lebih lanjut, mengutip hasil survei CSIIS yang dilakukan pada 7 Januari 2022 secara serentak di kantong-kantong NU seperti Probolinggo, Pasuruan, Malang, Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang dan Lampung Tengah tercatat nama Yenny Wahid berada pada posisi dibawah Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Yenny Wahid: Saya Siap Berjuang Rebut Ketua Umum PKB
Gus Yahya kesal, Begini Respon Cak Imin…
Bahkan, Cak Imin tidak masuk dalam level tiga besar calon presiden 2024 pilihan warga NU. Nama Yenny Wahid, Prabowo Subianto, Erick Thohir dan Anies Baswedan menjadi pilihan teratas warga NU. Padahal ketiganya jelas tidak memiliki irisan dengan warga NU.
“Pesantren Madura “milik” Prabowo, Erick Thohir dan Yenny Wahid,” ujarnya.
Sebelumnya, dukungan dan dorongan yang diberikan kepada Yenny Wahid dibenarkan perwakilan anak muda NU Sumenep, Imam Syafi’i.
Ia mengatakan, Yenny Wahid sebagai salah satu representasi keluarga Gus Dur yang bisa diterima oleh berbagai kalangan untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam politik dan kebangsaan.
“Sepertinya Mbak Yenny yang terlihat bisa diterima oleh anak bangsa untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam kehidupan politik dan berbangsa yang dibuktikan dengan berbagai hasil survei,” kata Imam, kepada wartawan, Sabtu malam (19/2/2022).
Imam mewakili anak muda NU Sumenep menolak sosok Cak Imin bila hendak Nyapres 2024 demi menjaga keutuhan warga Nahdliyin.
“Cukup Mbak Yenny Wahid, putri Gus Dur mewakili jamiiyah NU di Pilpres 2024. Kalau Cak Imin? Ya sudah la cukup di PKB jadi Ketum. Jangan ngurus di luar itu. Biar di kalangan jamiyah Nahdlatul Ulama stabil. Biar tak ada pergolakan,” ucapnya. (AFI)
Editor: Andre
(RuPol)