RUANGPOLITIK.COM — Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin nampak yakin maju sebagai calon presiden (capres) di 2024, meski diberbagai lembaga survei namanya dikalahkan oleh beberapa ketum parpol lainnya.
Keyakinan maju sebagai capres 2024 muncul dengan adanya slogan atau tagline yang ia buat yakni ‘Kita Bisa’ saat bertemu dengan ratusan purna-pekerja migran Indonesia (PMI) se-Jawa Barat (Jabar) di Kota Bandung, Minggu (06/02).
Baca Juga : PKB Bergejolak di Daerah, Ada Pelanggaran Aturan dan Indikasi Politik Uang
“Optimis kita bisa. Kita bisa. Jadi tagline kita sejak sore ini bertambah: kita bisa! Kita bisa, kita bisa!” kata Cak Imin di hadapan ratusan purna PMI se-Jabar, seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (08/02/2022).
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI ini, terkadang meresa langkahnya untuk maju sebagai capres terkendala karena ia merasa kalah dengan para tokoh yang memiliki modal besar serta kemampuan politik yang dimiliki oleh para tokoh lainnya.
Meskipun dengan keterbatasan, kata Cak Imin, keyakinan untuk maju sebagai capres 2024 timbul usai mendapatkan dukungan dari ratusan Purna PMI se-Jabar.
Baca Juga : Gus Muhaimin: Jawa Barat Modal Kuat Kemenangan PKB di 2024
“Tapi kadang kalau malam-malam berfikir, apa iya ya kekuatan kita ini bisa pada titik itu (jadi presiden). Apa iya ya pasukan-pasukan kita ini bisa meyakinkan rakyat dan masyarakat? Apa iya ya kita bisa mengalahkan pemilik-pemilik modal besar? Apa iya kita yakin, santri yang pas-pasan ini bisa sampai titik (jadi presiden),” ucapnya.
“Alhamdulillah, dengan ketemu ibu-ibu dan saudara-saudara ini, dengan mengucapkan: Bismillahirrahmanirrahim, Insya Allah, kita bisa!,” tambah Cak Imin.
Ketua DPP PKB Faisol Riza menyebut, dari jajaran DPP, DPW dan DPC mendukung penuh Cak Imin maju sebagai capres di 2024.
Bahkan saat ini PKB telah membuka komunikasi-komunikasi dengan partai politik lain, guna membahas dan pemetaan politik untuk 2024 mendatang.
Berdasarkan survei kolaborasi Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) akhir 2021, elektabilitas Cak Imin sebesar 0,1 persen.
Angka itu jauh di bawah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen, bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 4,3 persen, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,6 persen.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Januari lalu, elektabilitas Muhaimin hanya 0,3 persen.
Persentase itu bahkan jauh di bawah Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (0,6 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,6 persen), maupun Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (13,1 persen). (AFI)