RUANGPOLITIK.COM-Ketegangan yang terjadi antara PBNU Pimpinan KH Yahya Cholil Staquf dengan Muhaimin Iskandar semakin menyeruak.
Ada dugaan situasi ini sengaja diciptakan, karena ada elit PBNU yang punya agenda personal terhadap Muhaimin.
Baca Juga:
Manuver Relawan Ganjar, Tak Akan Pengaruhi Megawati
Pengamat: Kecil Kemungkinan Dedi Mulyadi Geser Airlangga di Golkar
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, ketegangan itu bukan PBNU dengan PKB, tapi lebih ke personal Muhaimin Iskandar.
“Memungkinkan ada elit-elit di PBNU punya agenda personal pada Muhaimin, bukan pada PKBnya,” ujar Dedi melalui keterangan tertulis kepada RuPol, Kamis (3/2/2022).
Menurut Dedi, bisa juga ini merupakan langkah politik selanjutnya, setelah menguasai PBNU kemudian lanjut PKB.
“Ketua Umum PBNU adalah keluarga kader elit PKB, yang sekaligus potensial menggantikan Muhaimin, yakni Yaqut Cholil Coumas. Sehingga unsur politiknya bisa saja ada di kedua belah pihak,” lanjutnya.
Jika melihat perkembangan ketegangan antara kedua pihak itu, yang paling rugi adalah PKB.
“Muhaimin tidak terlalu terpengaruh, kenapa? Karena elektabilitas Muhaimin dari dulu seperti itu, hanya orang-orangnya yang di PKB yang mendukung. Tapi bagi PKB, konflik ini sangat berpengaruh, bisa menggerus suara PKB, karena nahdliyin akan terpecah ke beberapa partai, terutama ke PDIP, Golkar dan PPP,” terang Dedi.
Baca Juga:
PKB: Duet Prabowo-Muhaimin Saling Melengkapi
Muscab PKB ‘Ngutip Uang’. Hemmy: Saya Merasa Dikerjain!
Seperti diketahui, dalam susunan kepengurusan PBNU saat ini, tidak terlihat lagi kader PKB di posisi inti.
Malah kader PDIP, Golkar dan PPP masuk ke jajaran pengurus inti, yang mengelilingi Yahya Cholil Staquf.
Tapi, menurut Dedi, Muhaimin juga tidak akan diam saja dengan situasi ini, dia akan mengatur strategi juga.
“Muhaimin itu politisi ulung, dari dulu terkenal lihai dan cerdik. Sekarang dia menyengaja menjaga jarak dulu untuk menyusun strategi baru. Dia pasti akan mempertahankan kelanggengannya di PKB,” pungkas Dedi.
Baca Juga:
PKS Akan Dorong Salim Segaf Tampil di Pentas Nasional
Sebelumnya ketegangan antara PBNU dengan PKB (Muhaimin), terlihat pada tidak hadirnya Muhaimin dan elit-elit PKB pada Peringatan Harlah ke-39 NU di Balikpapan, Senin (31/1/2022).
Di sisi lain, hampir semua ketua umum partai lain hadir, bahkan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta Ketua DPR Puan Maharani juga hadir. (ASY)
Editor: Andre
(RuPol)