RUANGPOLITIK.COM – Partai Gerindra sudah pasti mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, karena harga mati bagi kader.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, akan menemui jalan buntu apabila bersikeras mendapatkan tiket dari Partai Gerindra.
Demikian pendapat Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin. Menurutnya, dukungan Gerindra sudah pasti jatuh pada Ketua Umum Prabowo Subianto, apalagi survey masih mendukung.
“Sulit Sandiaga maju via Gerindra. Pada Gerindra hanya ada satu nama dan satu calon, yang itu merupakan calon tunggal Prabowo Subianto,” kata Ujang kepada RuPol, Jumat (28/1/2022).
Prabowo memiliki syarat yang cukup, terutama kalau pengurus dan kader Gerindra berpatokan pada hasil survey yang hampir semua menempatkan nama Prabowo di posisi teratas.
Terakhir dari hasil survey Indikator pada akhir Desember kemarin, nama Prabowo berada pada posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 22 persen.
Baca juga:
Menunggu Manuver Sandiaga Uno Untuk Tiket Pilpres 2024
Survey Indikator: Prabowo, Ganjar dan Anies Masih Tertinggi
Dengan begitu, Ujang mengatakan, Sandiaga perlu melancarkan manuver politiknya guna mencari perhatian dan dukungan dari partai-partai lain, supaya tetap dapat mengikuti pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 nanti.
“Jika tetap berharap Gerindra, sudah tidak mungkin. Gerindra itu pemilik sahamnya Prabowo, jadi sudah pasti calon presidennya Prabowo. Jika ingin nyapres, Sandi mesti cari partai atau perahu lain,” katanya.
Meskipun posisi Sandi sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra, juga tidak akan bisa mempengaruhi komitmen partai untuk merubah keputusannya.
Menurut Ujang, Prabowo adalah harga mati bagi Gerindra.
“Itu konsekuensi politik karena Gerindra dukung Prabowo. Prabowo di Gerindra juga tak akan bisa tergoyangkan oleh Sandi. Bagi Gerindra harga mati usung dan dukung Prabowo di Pilpres 2024 nanti,” pungkasnya. (DEP).
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)