RUANGPOLITIK.COM – Dua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), yang ikut mendukung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju calon presiden (capres), dipanggil oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Dua PCNU itu dinilai telah melanggar komitmen Gus Yahya, yang akan membawa NU menjauh dari politik praktis.
Komitmen KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang ingin membersihkan keterlibatan NU dalam politik praktis, mulai ditunjukkan dengan tegas.
PCNU Banyuwangi dan PCNU Sidoarjo, mendapatkan pemanggilan dari PBNU, karena ikut aktif mendukung pencapresan Cak Imin beberapa waktu lalu.
“Atas arahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami secara resmi memanggil Ketua Cabang Banyuwangi dan Sidoarjo,” ujar Ketua PBNU Amin Said Husni, seperti yang dikutip dari antara, Minggu (23/1/2022).
Dalam surat pemanggilan tersebut dijelaskan, dasar pemanggilan karena kedua PCNU dinilai telah terlibat secara aktif dalam mendukung dan menggalang dukungan untuk salah satu calon presiden.
“Ketua PCNU Banyuwangi karena adanya laporan ikut terlibat agenda politik, dengan mengumpulkan Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) di Banyuwangi dan menyampaikan dukungan terhadap salah seorang calon presiden. Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor PCNU Banyuwangi, pada Hari Rabu (19/1/2022)” demikian kutipan isi surat pemanggilan tersebut.
Baca juga:
Komitmen Gus Yahya, Ancaman Bagi Cak Imin
Gus Yahya: NU Tak Boleh Dikooptasi dan Mencampuri PKB
Alasan yang sama juga dikenakan kepada PCNU Sidoarjo, yang dilaporkan ikut mendukung pencapresan Cak Imin, saat acara silaturrahmi yang digelar PCNU Sidoarjo dengan Ketua Umum PKB tersebut.
Dilansir RuPol. pada hari Rabu (19/1/2022) lalu, Cak Imin mengadakan pertemuan yang bertajuk ‘Konsolidasi’ dengan para Gus-Gus di Jawa Timur, yang bertempat di Banyuwangi.
Dalam kesempatan tersebut, para Gus-Gus itu menyampaikan dukungan untuk Cak Imin maju pada pemilihan presiden mendatang.
“Kader NU yang diposisikan di politik praktis adalah Cak Imin. Kita tidak punya orang lain. Bismillah, kita akan membersamai Gus Muhaimin sampai 2024 nanti,” terang KH Ali Makki Zaini (Gus Makki), yang juga merupakan Ketua PCNU Banyuwangi.
Sebelumnya Pengamat Politik dari SMRC Sirojuddin Abbas menyebutkan, sikap Gus Yahya yang menjauhkan NU dari politik ini membawa dampak kepada PKB, khususnya Cak Imin yang mau mencalonkan diri jadi presiden.
“Jelas ini merugikan bagi Cak Imin, karena selama ini kekuatan utama PKB itu ditopang oleh NU,” ujarnya kepada RuPol, Selasa (4/1/2022) lalu. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)