RUANGPOLITIK.COM – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pede (percaya diri) maju calon presiden (capres) 2024, karena mengaku diperintah para kiai.
Dirinya yakin akan kembali mengulang kejayaan PKB dan merebut kembali kursi presiden, yang direbut dari Gus Dur pada tahun 2001 lalu.
Keinginan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mengikuti konstetasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, bukan hanya karena memiliki kepercayaan diri, tapi karena mendapat perintah dari para kiai.
“Saya ditanya wartawan kok Pak Muhaimin pede mau mencalonkan diri menjadi presiden. Saya jawab saya bukan hanya pede, (tapi) saya diperintah untuk maju menjadi calon presiden, oleh kiai-kiai dari berbagai penjuru Tanah Air,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi RuPol, Jumat (21/1/2022).
Muhaimin menyebut, perintah dari kiai-kiai tersebut merupakan modal awal yang besar bagi pencalonannya, karena sebagai bagian dari Nahdliyin, dia memiliki pendukung yang besar.
“Jika kiai-kiai sudah turun tangan, maka itu sudah modal awal yang besar. Karena Nahdliyin itu tegak lurus terhadap kiai-kiai,” lanjutnya.
Baca juga:
PKB Diminati Para Capres. Pengamat: Cak Imin Masih Terlalu Kuat
Istri Said Aqil Sirodj Mundur Dari PKB. Kecewa Dengan Cak Imin?
Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan tekadnya untuk memenangi pilpres, karena ingin merebut kembali kursi kepresidenan yang sempat diduduki Gus Dur (Abdurrahman Wahid), pada pilpres 1999 lalu.
“Kemarin siang (Rabu) juga konsolidasi Gus-Gus di Banyuwangi, mengokohkan kembali tekad dan niat untuk istilah lagunya itu Mari Bung Rebut Kembali. Gus Dur yang dilengserkan waktu itu Gus Dur jadi Presiden, saatnya Mari Bung Rebut kembali kursi presiden 2024 yang akan datang,” tegasnya.
Keyakinan Cak Imin tersebut, juga diperkuat dengan hasil beberapa lembaga survey yang menempatkan PKB di papan atas, bersaing dengan PDIP, Gerindra dan Golkar.
“Jadi kurang percaya diri apa? Saat ini kita (PKB) sudah menjadi yang terbesar di level papan tengah, bahkan kita sudah masuk ke papan atas., berdasarkan hasil survey-survey terbaru. Tapi memang masih di nomor dua kita,” lanjutnya penuh percaya diri.
Sebelumnya pengamat politik dari Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebutkan, PKB hampir pasti mendorong kadernya untuk maju pada pilpres mendatang, karena saat ini posisi PKB menjadi partai yang sangat strategis, sebagai perwakilan Nahdlatul Ulama (NU).
“PKB akan jadi magnet bagi para capres, karena posisinya yang lekat dengan NU. Dan saat ini, selagi PKB masih dipimpin oleh Cak Imin, tentunya Cak Imin yang akan diusung. Sangat kecil kemungkinan ada perubahan,” ujarnya kepada RuPol, Senin (17/1/2022). (YON)
Editor: Bejo. S
(RuPol)