RUANGPOLITIK.COM – Pemerintah mencanangkan tahun 2022 akan menjadi tahun toleransi. Hal ini didukung penuh oleh Kosgoro 1957, mengingat banyaknya gesekan-gesekan antar umat beragama dan kasus intoleransi terjadi akhir-akhir ini.
Ketua Umum Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno atau yang biasa disapa Dave Laksono, menyebutkan beberapa kasus gesekan antar umat beragama banyak terjadi, karena kurangnya pemahaman makna toleransi itu sendiri.
“Semua harus saling menghormati, tidak saja antar umat beragama, tapi juga di antara umat satu agama yang berbeda pemahaman,” ujarnya ketika berbincang dengan RuPol, Selasa (11/1/2022).
Penyebaran makna toleransi itu, menurut Dave harus menjadi tugas bersama, terutama para tokoh-tokoh agama, penceramah, tokoh masyarakat hingga kaum milinial.
Beberapa kasus intoleransi yang mencuat kepermukaan belakangan ini seperti pembakaran rumah ibadah, penodaan agama dan kasus lainnya membuktikan benih-benih intoleransi masih ada di Indonesia.
“Semua kita menjadi garda terdepan dalam menyebarkan semangat toleransi antar umat beragama. Mari kita tunjukan bahwa kita satu bangsa dalam bingkai NKRI. Perbedaan adalah anugerah dan Indonesia bisa berdiri hingga saat ini atas keberagaman dan perbedaan dalam semangat Bhineka Tunggal Ika,” lanjutnya.
Baca juga:
Kosgoro 1957: Golkar Sedang Dalam Momentum yang Tepat
Dalam menggaungkan pemahaman toleransi kepada masyarakat bisa lebih meluas, Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan Tahun 2022 ini sebagai tahun toleransi.
Untuk percepatan kampanye toleransi di tahun ini, Kosgoro 1957 juga menginstruksikan kepada setiap kadernya untuk berperan aktif.
“Saya minta kepada semua kader Kosgoro 1957, menjadi garda terdepan bersama para tokoh-tokoh agama dan kaum milenial. Mari kita gaungkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan, saling menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” lanjut Anggota Komisi I DPR RI ini.
Politisi muda Golkar ini juga mencontohkan di internal Partai Golkar, begitu banyak perbedaan.
“Golkar adalah partai terbuka, semua agama, suku dan golongan berada di bawah naungan Beringin. Kita semua saling menghormati, saling menjaga. Ketum Airlangga berhasil menjadi penjaga utama persatuan di Golkar. Dan kita berharap, semua itu dijadikan contoh. Kerukunan dan toleransi menjadi kunci majunya pembangunan,” tandasnya.
Rencananya Presiden Jokowi akan mencanangkan secara resmi Tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi pada Februari 2022 mendatang. (MON)
Editor: Andre. BY
(RuPol)