RUANGPOLITIK.COM – Tawaran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bergabung untuk menghadapi Pemilu 2024, jika terjadi akan menguntungkan kepada kedua belah pihak.
Bagi PKB akan menambah dukungan dari kalangan di luar nahdliyin, sedangkan bagi Anies akan melebarkan dukungan dari kaum islam fanatis dan islam moderat.
Tawaran untuk bergabung dengan PKB itu sendiri, dinyatakan langsung oleh Muhaimin (Cak Imin) kepada Anies saat mereka hadir sebagai bintang tamu di acara televisi Mata Najwa.
“Pak Anies yang mulia, setelah selesai jabatan di 2022, apakah mau bergabung dengan PKB?” tanya Cak Imin yang langsung diikuti gemuruh semua yang hadir.
Walaupun tawaran itu disampaikan dengan bercanda, tapi jika keduanya bisa bersatu dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang, maka akan jadi kekuatan yang dahsyat.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga.
“Itu akan menguntungkan bagi kedua belah pihak dan akan menjadi kekuatan yang dahsyat,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/1/2022).
Baca juga:
Gus Muhaimin Ajak Anies Bareng-bareng di 2024
Menurut Dosen Unversitas Esa Unggul itu, PKB akan dianggap sebagai partai yang lebih terbuka dan akan dipenuhi oleh para pendukung Anies, yang saat ini tidak berada di dalam partai politik.
“Secara otomatis, pendukung Anies yang saat ini tidak berada dalam partai politik akan bergabung ke PKB. PKB akan terlihat lebih terbuka. Tidak hanya dari kalangan nahdliyin,” sambungnya.
Jamiluddin juga mengatakan, bukan tidak mungkin posisi PKB pada Pemilu 2024 nanti, langsung merangsek ke papan atas.
Hal yang sama juga akan berlaku bagi Anies. Jamiluddin menerangkan bahwa popularitas Anies yang saat ini dalam tren yang bagus, sering diserang dengan narasi-narasi sebagai pendukung islam garis keras.
“Persepsi negatif terhadap Anies yang seolah-olah hanya didukung Islam garis keras akan hilang. Persepsi yang diciptakan lawan-lawan politik Anies tersebut dengan sendirinya akan gugur,” katanya.
Anies juga akan mendapat berkah luar biasa, bukan saja mendapatkan dukungan dari nahdlyin, tapi Anies mendapatkan kendaraan juga untuk ikut dalam konstetasi Pilpres 2024. Walaupun tetap harus mencari partai koalisi.
“Jadi, elektabilitas PKB dan Anies akan berpeluang semakin meningkatkan. Hal ini tentunya akan menguntungkan bagi PKB dan Anies,” pungkasnya. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)