RUANGPOLITIK.COM – Politisi Partai Gerindra Kamrussamad, kembali sindir Sandiaga Uno yang mengunjungi Prabowo Subianto dengan berjalan kaki.
Menurutnya itu adalah upaya pencitraan semata, demi menaikkan elektabilitas menuju Pilpres 2024 mendatang.
“Respons terhadap pencitraan ‘jalan kaki’ Mas Sandiaga. Menyambut positif langkah Mas Sandiaga menemui Pak Prabowo Subianto, semoga Mas Sandi melaporkan bahwa sudah keliling seluruh pelosok Nusantara selama 1 tahun atas nama kebangkitan desa wisata dengan memakai fasilitas negara, tapi elektabilitas tidak naik-naik. ‘Mohon petunjuk bapak…’ Kira-kira begitu dialog imajinernya,” tulis Kamrussamad yang disampaikan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (25/12/2021).
Kamrussamad masih tetap bersikukuh, bahwa deklarasi capres Sandiaga yang dilakukan Forum Ijtima Ulama di Jakarta dan Bandung beberapa waktu lalu, adalah upaya rekayasa dan memanfaatkan para ulama.
“Dan alangkah baiknya jika kunjungan ke Pak Prabowo diikuti langkah menemui ulama untuk meminta maaf karena tindakan eksploitasi identitas ulama untuk capres 2024. Jika tidak dilakukan hal tersebut, dikhawatirkan Mas Sandi dicap sebagai ‘anak durhaka’. Ayo, Mas Sandi, jangan gengsi, segera tampilkan sosok negarawan muda yang siap dikoreksi dan mengoreksi diri,” sambungnya.
Baca juga:
Dituding Rekayasa Ijtima’ Ulama, Sandiaga Jalan Kaki ke Prabowo
Kamrussamad juga menyebutkan pencitraan jalan kaki itu tidak tepat, karena hanya untuk mencari simpati, bukan empati.
“Sarankan agar ‘jalan kaki’ jangan dijadikan tema pencitraan untuk meraih simpati, tapi jadikanlah empati terhadap rakyat kita yang hidupnya berjalan kaki setiap hari. Bahkan ribuan rakyat kita setiap hari berjalan kaki berkilo-kilometer pergi mencari nafkah tempat kerja untuk menghidupi keluarganya akibat keterbatasan sarana transportasi yang dimilikinya,” pungkasnya.
Editor: Mhd. Perismon
(RuPol)