RUANGPOLITIK.COM – Gelaran Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-34 akan dilaksanakan pada tanggal 23 – 25 Desember mendatang.
Sampai saat ini dukungan untuk Ketua Umum Tanfidziyah sudah mengerucut pada dua nama, yakni Said Aqil Siradj sebagai calon petahana yang sudah menjabat selama dua periode dan Khatib Aam NU, Yahya Cholil Staquf yang didukung kubu yang menginginkan adanya regenerasi.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai wadah politik dari warga NU, sudah diminta oleh Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pelaksanaan Muktamar tersebut dan mendukung kedua nama calon yang mengemuka.
“Kita sudah instruksikan kepada seluruh kader-kader untuk mendukung dua duanya,” ujar Muhaimin kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (15/12/2021).
“Dua-duanya adalah kader terbaik yang tentu tidak ada bedanya dua-duanya ini. Silakan saja mana yang terbaik dari pilihan para muktamirin,” sambungnya.
Baca juga:
Calon Ketua Umum PBNU Akan Berebut 548 Suara Melalui Voting
Minta Jokowi Netral, Muktamar NU Akan Bahas Kritik Terhadap Pemerintah
Muktamar NU Mulai Memanas, Saling Klaim Dukungan Terjadi
Terima Dukungan dari 28 PWNU. Said Aqil: Saya Siap Maju
Di sisi lain, Cak Imin mensyukuri bahwa dinamika yang sempat memanas jelang Muktamar NU akhirnya selesai. Bagi dia, NU selalu membuktikan bahwa dinamika akan bermuara pada pertemuan yang menyenangkan.
“Biasalah, NU itu kalau muktamar selalu gegeran (keributan) gitu ya, tapi berakhir dengan ger-geran, happy-happy, itu cara happy saja,” katanya.
Posisi Ketua Umum Tanfidziyah NU ini menjadi sangat penting, mengingat sebagai organisasi kemasyarakatan atau keagamaan dengan anggota yang disebutkan lebih dari 90 juta orang, semua pihak akan berkepentingan, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 nanti.
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)