Dia mengibaratkan Pemilu 2024 seperti kereta api yang tidak bisa ditarik mundur atau berbelok seperti layaknya taksi atau angkot, sehingga Pemilu 2024 harus tetap berjalan dan tahapan sudah berjalan dengan baik. Maka, mau tidak mau Polri pun harus siap.
RUANGPOLITIK.COM– Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mewanti-wanti Polri bersiap untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan baik dan lancar.
“Pemilu dapat hampir dipastikan tidak akan mundur, jalan. Polri semua harus siap untuk mengamankan itu, tidak ada jalan mundur Pemilu 2024,” kata Mahfud.
Hal itu disampaikannya dalam dialog kebangsaan di acara “Strategi Nasional di Bidang Polhukam untuk Antisipasi Dinamika Politik Global (Era Triple Disruption)” di Sespim Lemdiklat Polri, disaksikan dari tayangan YouTube Sespim Lemdiklat Polri di Jakarta, Senin (21/8).
Dia mengibaratkan Pemilu 2024 seperti kereta api yang tidak bisa ditarik mundur atau berbelok seperti layaknya taksi atau angkot, sehingga Pemilu 2024 harus tetap berjalan dan tahapan sudah berjalan dengan baik. Maka, mau tidak mau Polri pun harus siap.
Permasalahan itu menurut Mahfud, tidak hanya bisa muncul dari ketidakpuasan masyarakat dengan pelayanan pemerintah, tetapi juga Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu.
“Perlu diingat, penyelenggara pemilu itu adalah KPU, bukan pemerintah. Pemerintah sekarang hanya fasilitator,” ucapnya.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut saat pemilu, keributan berpotensi terjadi dengan KPU. Oleh karena itu, menjadi tugas Polri membantu agar lembaga itu bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik.
Mahfud juga mengingatkan netralitas Polri sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh personel TNI/Polri agar dipatuhi dan dipedomani.
“Ada arahan untuk TNI dan Polri dari Presiden, bahkan dari Panglima dan Kapolri agar pemilu dilaksanakan betul-betul langsung, umum, bebas, rahasia (luber), jujur, dan adil (jurdil),” tutur Mahfud.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)