Merosotnya elektabilitas PDIP bisa terjadi karena berkaca pada kemenangan PDIP pada tahun 2014 dan 2019, banyak dibantu oleh suara pendukung Joko Widodo
RUANGPOLITIK.COM —Status partai pemenang Pemilu 2019 belum bisa menjamin tiket kemenangan PDIP di 2024. Nasib partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini dinilai masih tergantung pada peta koalisi Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan, salah satu isu yang bisa memengaruhi kekuatan PDIP dengan bakal capres Ganjar Pranowo adalah dukungan dari Joko Widodo.
Jamiluddin lantas menyinggung isu dukungan Joko Widodo kepada bakal capres Prabowo Subianto dengan menduetkan Gibran Rakabuming Raka. Jika duet Prabowo-Gibran terwujud, maka akan berdampak buruk kepada PDIP.
“Karena itu, kalau Jokowi memberi dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran, maka suara PDIP akan turun drastis,” kata Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/8).
Merosotnya elektabilitas PDIP bisa terjadi karena berkaca pada kemenangan PDIP pada tahun 2014 dan 2019, banyak dibantu oleh suara pendukung Joko Widodo.
Dalam situasi demikian, kata Jamiluddin, ada kemungkinan elektabilitas Ganjar akan turun bahkan bisa kalah.
“Sebab, pendukung Jokowi dan Gibran akan menjauhi Ganjar dan PDIP,” tutupnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)