RUANGPOLITIK.COM — Jelang pemilihan presiden 2024, sikap PDIP mulai melunak dengan membangun koalisi dengan parpol lain. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Bahwa terbuka peluang untuk duet kader PDIP dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Peluang tersebut sifatnya dinamis bukan berdasar atas hasil elektabilitas survei.
Tak hanya itu peluang kerja sama dengan Gerindra juga positif. Dia mempersilakan untuk deklarasi calon presiden terlebih dahulu, sementara PDIP akan diumumkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Maka ketika kerja sama itu dilakukan, ya kami menganggap itu sebagai hal yang positif. Sekiranya siap, monggo diumumkan siapa calon presidennya. Kalau bagi PDI Perjuangan, Ibu Mega lah yang akan mengumumkan pada momentum yang tepat,” kata Hasto.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan partainya siap bekerja sama dengan pihak manapun, termasuk dengan PDIP.
“Yang pasti untuk kepentingan bangsa dan negara, tentu membangun Indonesia ini harus dilakukan secara bersama-sama dengan semangat gotong-royong. Jadi tentu sekali lagi Pak Prabowo siap bekerja sama dengan siapa pun demi kepentingan bangsa dan negara, termasuk dengan PDIP,” kata Andre, saat ditemui dalam acara mudik Pulang Basamo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (16/3/2023).
Menurut Andre, kerja sama itu dapat terjalin, karena antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah bersahabat sejak lama. Sehingga, bukan hal yang sulit jika Gerindra dan PDIP kerja sama di Pilpres 2024.
“Prabowo dan Bu Mega seperti kakak adik, jadi hubungan juga sangat baik. Sekali lagi, seperti yang disampaikan Pak Prabowo berulang-ulang kali, bahkan Sekjen kami Pak Muzani, selain berkomunikasi dengan koalisi 5 partai ini KIB dan KKIR, Pak Prabowo juga akan berkomunikasi dengan PDIP,” tukasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)