RUANGPOLITIK.COM – Maraknya deklarasi duet Prabowo-Muhaimin beberapa waktu terakhir, menjadi perhatian bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid, itu salah satu opsi terbaik pasangan, karena keduanya saling melengkapi.
“Pasangan terbaik juga itu. Saling melengkapi karena Pak Muhaimin dari kalangan pesantren dan NU, Pak Prabowo dari militer, menurut saya kompletlah,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/2/2022).
Menurut Jazilul, komposisi pasangan ini juga cukup ideal mewakili unsur nasionalis-religius, sipil-militer, tua-muda.
Selain itu, secara pribadi keduanya memiliki hubungan dekat dan akrab, walaupun sempat berbeda pilihan politik pada Pilpres 2019 lalu.
Untuk memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen, menurut Jazilul kedua partai juga sudah cukup.
“Sudah lebih dari cukup kalau PKB dengan Gerindra, ada 136 kursi,” lanjutnya.
Dengan posisi keduanya yang merupakan ketua umum partai, akan sangat mudah untuk melakukan komunikasi.
Baca juga:
Prabowo-Muhaimin Mencuat. Cak Imin: Komunikasi Terus Berjalan
Barisan Prabowo-Muhaimin Terus Bergerak, Partai Masih Diam
Namun walau merasakan kecocokan, kedua partai belum berkomunikasi secara intens, karena PKB masih ingin mengajukan Muhaimin sebagai capres.
“Yang pasti saat ini kan masih berjuang untuk posisi capres ya, jadi keliling pun masih dalam posisi capres, belum ada opsi cawapres di PKB,” katanya lagi.
Komunikasi yang berjalan dengan partai-partai lain, maupun dengan tokoh-tokoh lain juga masih dalam posisi Muhaimin sebagai capres.
Sebelumnya, duet Prabowo-Muhaimin ini muncul dari relawan di Jawa Barat. Relawan yang bernama Barisan Prabowo-Muhaimin itu terus bergerak untuk mewujudkan pasangan tersebut, dengan sosialisasi ke daerah-daerah lain. (YON)
Editor: Bejo. S
(RuPol)