RUANGPOLITIK.COM – Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan acara deklarasi yang dilakukan PKB dan Gerindra di Sentul, Bogor pada Sabtu (13/8), hanya sebatas deklarasi koalisi kedua partai menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“PKB-Gerindra akan mengikat “janji suci” dengan menandatangani Piagam Deklarasi Koalisi dalam menyongsong Pilpres 2024 di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat,” ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (13/8)
Menurut dia, dalam deklarasi koalisi tersebut, ketua umum kedua partai yaitu Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar dipastikan hadir sekaligus menyampaikan pidato.
Jazilul mengatakan PKB dan Gerindra sedang berbahagia dan ingin menunjukkan politik yang riang gembira. Karena itu menurut dia, setelah Muhaimin bertemu dengan Prabowo untuk menggagas koalisi pada Juli 2022, kedua elite partai aktif menggelar pertemuan-pertemuan untuk mematangkan koalisi.
“Kedua parpol kemudian mendaftar secara bersama-sama ke KPU sebagai calon peserta Pemilu 2024 pada Senin (8/8). Dan hari ini kami resmi deklarasikan koalisi ini,” katanya.
DIa menegaskan bahwa PKB dan Gerindra sama-sama berkomitmen agar Pemilu 2024 berlangsung sukses, tertib, aman dan damai, dalam mewujudkan pemilu yang riang gembira.
Partai Gerindra Sambut Kehadiran Tokoh PKB di Rapimnas Sentul
Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB, Syaiful Huda: Bakal Dihadiri Ribuan Kader
Simbiosis Mutualisme Gerindra dan PKB
Terkait nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Jazilul mengatakan, baru akan dideklarasikan pada kesempatan berikutnya.
“Kami tidak tergesa-gesa, masih ada waktu 1,5 tahun. Partai lain juga belum ada yang mengumumkan calonnya, namun jelas kalau calon dari PKB dan Gerindra tidak akan keluar dari dua nama itu, yaitu Gus Muhaimin dan Pak Prabowo,” kata Wakil Ketua MPR ini.
Selain itu dia menjelaskan, sesuai dengan mandat Muktamar PKB di Bali pada 2019, para kader sepakat untuk mengusung Muhaimin sebagai capres, dan dukungan yang sama juga datang dari para kiai, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).
”Begitu juga Pak Prabowo, kader Gerindra juga menginginkan beliau sebagai capres, dan Pak Prabowo kemarin juga sudah memastikan akan maju capres,” ujarnya.
Menurut dia, Prabowo dan Muhaimin adalah kader terbaik bangsa, dan untuk mencari titik temunya, hanya soal teknis yang bisa dibicarakan.
“Namanya koalisi pasti ada kompromi-kompromi yang terbaik. Intinya satu, pasangan yang diusung harus menang,” pungkasnya.
Editor: Rikky A. D
RuPol