RUANGPOLITIK.COM-Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terbuka untuk menerima rencana silaturahmi Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Kemungkinan Puan bersilaturahmi ke Demokrat dan PKS sebelumnya diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Pacul.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan partainya tidak memiliki kendala untuk bersilaturahmi dengan PDIP.
Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari silaturahmi dan komunikasi yang sempat dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Puan dan Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto pada 6 Agustus 2020 lalu.
Bahkan, dia bilang, AHY dan Waketum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) juga sudah bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta.
Berita Terkait:
Safari Politik Puan ke Semua Partai, PKS: Kolaborasi Tetap Harus Terjalin Meskipun Beda Peran
Wacana Duet Puan-Anies, Relawan: Anies Tak Mempersiapkan Diri Jadi Cawapres
Idul Adha, Puan: Melatih Keikhlasan dan Peduli Sesama
Ketua DPR RI Tanam Bawang di Brebes, Puan Maharani Presiden Menggema
“Selama ini, Partai Demokrat tak memiliki hambatan atau kendala apa pun untuk membangun silaturahmi dan komunikasi dengan partai politik lainnya, termasuk PDIP,” kata Herzaky dalam keterangannya, Rabu (13/7/2022).
Dalam pertemuan di Agustus 2022 lalu, lanjutnya, AHY dan Puan sama-sama berikhtiar mencari solusi terbaik untuk masyarakat yang terdampak ekonomi dan kesehatannya akibat pandemi Covid-19.
Herzaky mengatakan Demokrat menyadari bahwa upaya membangun bangsa tidak bisa sendirian. Atas dasar itu, menurutnya, Partai Demokrat selalu aktif menjalankan silaturahmi ke berbagai elemen bangsa, termasuk ke parpol.
“Kami di Demokrat meyakini, bahwa kebersamaan antar parpol yang dirajut akan melahirkan kolaborasi dan sinergi untuk kepentingan bersama, yaitu membangun Indonesia yang makin aman, damai, adil, sejahtera, dan maju,” katanya.
Herzaky menyampaikan bahwa kontestasi, kompetisi, persaingan dan pertarungan tidak akan lepas dalam kehidupan politik dan demokrasi. Di sisi lain, ia mengingatkan, parpol bisa bersama-sama menghadirkan solusi yang terbaik bagi masyarakat pada titik-titik tertentu.
Senada, Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengatakan bahwa pihaknya terbuka bila Puan ingin bersilaturahmi ke PKS.
Meski berbeda peran posisi politik, menurutnya, PKS konsisten menyuarakan bahwa kolaborasi dan sinergi dalam membangun bangsa merupakan hal yang penting.
“Prinsipnya kami welcome terhadap siapapun yang hendak silaturahim ke rumah kami, termasuk Puan, baik dalam kapasitas beliau sebagai Ketua DPR RI ataupun sebagai tokoh partai,” ujar Nabil.
Dia menegaskan bahwa PKS tidak pernah membatasi komunikasi politik dengan semua elemen politik manapun di Indonesia.
“Jadi tentu setiap bentuk silaturahim di antara tokoh ataupun institusi partai akan baik dan positif bagi demokrasi dan politik negeri ini,” katanya.
Sebelumnya, Bambang Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto, menyampaikan bahwa Puan mendapatkan kebebasan untuk memilih pimpinan parpol yang ingin ditemui lebih dahulu. Menurutnya, Puan bisa saja menemui AHY lebih dahulu.
“Bisa saja zig-zag ketemu, oh saya mau sama-sama yang muda, bagaimana kalau ketemu Mas AHY bisa,” sebutnya.
Bahkan, dia menambahkan, Puan juga bisa bertemu dahulu dengan pimpinan parpol yang memiliki ideologi berbeda jauh dengan PDIP, seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
“Oh kira-kira ideologinya agak berjauhan misalnya mau ketemu Presiden Syaikhu dulu ya monggo,” ujar Bambang Pacul. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)