RUANGPOLITIK.COM-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berziarah ke makam Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (27/6/2022).
Langkah Cak Imin itu diketahui dari foto yang ia unggah lewat akun Twitter miliknya @cakimiNOW pada Selasa (28/6/2022) dini hari.
Ziarah ke makam Gus Dur itu dilakukan di tengah perseteruan Cak Imin dengan putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.
“[Cak Imin ziarah ke makam Gus Dur] kemarin 27 Juni 2022 jam 09.00 pagi,” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat dikonfirmasi, Selasa (28/6/2022).
Jazilul menyampaikan bahwa Cak Imin rutin ziarah ke makam Gus Dur untuk mendoakan dan memohon berkat.
Berita Terkait:
Yenny Wahid Ungkap Gus Dur Sudah Dikeluarkan dari PKB Sejak 2008
Cak Imin Vs Yenny Wahid Luka Lama Konflik PKB
Yenny Wahid Sebut Dirinya PKB Gus Dur, Cak Imin: Yenny Bukan PKB, Ngapain Ngatur
Tolak Cak Imin, Pesantren Madura ‘Milik’ Prabowo, Erick dan Yenny
“Rutin saja, Gus Muhaimin rutin ziarah, mendoakan dan mohon barokah,” tuturnya.
Perdebatan di antara Cak Imin dengan Yenny terjadi usai Yenny menegaskan bahwa dirinya bukanlah kader PKB di bawah pimpinan Cak Imin.
“Saya bukan PKB Cak Imin, saya PKB Gus Dur,” katanya usai menjadi pembicara dalam acara Stadium General bertajuk ‘Antisipasi Gerakan Radikalisme dan Intoleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’ di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Kamis (22/6/2022).
Yenny juga meminta para politikus untuk tidak memaksakan diri maju di Pilpres 2024. Terutama bagi politikus yang hasil surveinya tidak terlalu baik.
“Kita mengimbau politisi yang surveinya tidak terlalu ngangkat jangan terlalu ngotot (maju Pilpres), yang paling utama ketua umum PKB itu tidak boleh kemudian mengambil posisi berseberangan dengan NU, kasihan umat di bawah,” imbuh Yenny.
Cak Imin kemudian merespons dengan menyatakan bahwa Yenny memang bukan kader PKB. Ia juga meminta Yenny tak ikut campur dalam mengatur urusan internal PKB.
“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos, bbrpa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut – ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sdh aman nyaman kok,” tulis Cak Imin.
Selang beberapa hari, Yenny membongkar kisah di balik konflik yang terjadi antara ayahnya dengan Cak Imin.
Yenny mengatakan, sejarah yang tidak bisa dihapus dari perjalanan PKB adalah Cak Imin merupakan sosok yang mengeluarkan Gus Dur dari PKB. Menurutnya, hal itu terjadi dalam penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol, Jakarta pada 2008 silam.
“Saya hanya ingin meluruskan sejarah, di mana saat ini seolah-olah ada upaya menghapuskan sejarah PKB, seolah-olah Gus Dur itu masih berada di PKB. Banyak masyarakat yang tidak memahami, bahwa Gus Dur lewat Muktamar di Ancol, Gus Dur sebagai pendiri PKB telah dikeluarkan dari PKB,” ujar Yenny dalam rekaman suaranya kepada awak media, Senin (27/6/2022).
Yenny menyatakan, sejarah perjalanan PKB itu harus dikemukakan kembali untuk menjadi pendidikan politik bagi publik agar mengedepankan etika moral dalam berpolitik.
Cak Imin sendiri enggan menanggapi pernyataan Yenny soal perebutan PKB. Cak Imin menyatakan, hal itu sebuah masa lalu yang tidak perlu dibahas lagi saat ini.
“Itu masa lalu lah, enggak perlu dibahas,” ujar Cak imin dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu (25/6/2022).
Lebih lanjut, Cak Imin menuturkan, hal terpenting bagi PKB sekarang ialah mendekati rakyat dan merebut suara sebanyak-banyaknya. Apalagi, menurutnya, Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi.
“Yang penting, mendekati suara rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya menangkan Pemilu,”ujar Cak Imin. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)