Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya akan menguatkan KPK jika terpilih menjadi presiden menggantikan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024 mendatang.
RUANGPOLITIK.COM – Loyalis Anies Baswedan, Lukman Simandjuntak menyindir bakal capres PDIP Ganjar Pranowo mengatakan omong kosong akan memberantas korupsi jika menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lukman mengatakan merasa tidak yakin Ganjar Pranowo akan memenuhi janjinya perkuat dan merevisi Undang-Undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika terpilih di Pilpres 2024 karena PDIP.
Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya akan menguatkan KPK jika terpilih menjadi presiden menggantikan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024 mendatang.
Ganjar menyampaikan pernyataannya ketika ditanya Najwa Shihab respons terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sempat meminta agar KPK dibubarkan.
Najwa Shihab sebagai pembawa acara bertanya apakah Ganjar setuju dengan pernyataan Megawati tersebut dalam acara ‘Tiga Bacapres Bicara Gagasan’.
Ganjar awalnya menjelaskan mengenai data pengakan hukum yang sebelumnya ditampikannya dalam slide pemparan gagasannya.
Ia menilai terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, yaitu budaya korup (aktor), kebijakan korup (regulasi), sistem atau aturan korup (kelembagaan), dan praktik korup (aktor).
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menawarkan sejumlah solusi untuk mengatasasinya, salah satinya penguatan kejaksaan, KPK, dan kepolisian.
“Jadi tidak sependapat bahwa KPK harus dibubarkan malah justru harus dikuatkan?” tanya Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9) malam.
“Sepakat dikuatkan,” jawab Ganjar.
Kemudian Najwa kembali menanyakan soal revisi UU KPK yang dinilai oleh sejumlah pihak malah menjadi penyebab utama melemahnya lembaga rusuah itu. Ganjar pun mengatakan dirinya akan melakukan revisi regulasi.
“Harus saya jawab ketiga kalinya. Satu, dikuatkan. Dua, revisi regulasi,” kata Ganjar.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)