RUANGPOLITIK.COM-Baru-baru ini beredar tayangan reels Instagram akun @taufikeffendi_ yang menjelaskan hal menarik tentang salah satu wilayah di Singapura. Wilayah itu adalah Nassim Road yang disebut sebagai area termahal di Singapura. Bahkan, harga rumahnya bisa sampai triliunan rupiah dan disebutnya sebagai jalan termahal di dunia.
Benarkah demikian? Lalu Bagaimana awal mula kawasan tersebut bisa menjadi kawasan termahal di Singapura? Begini ceritanya.
Nassim Road erat kaitannya dengan Nissim Nassim Adis. Laman Perpustakaan Nasional Singapura menjelaskan, Nassim adalah pebisnis Yahudi yang dari lahir hingga meninggal di India. Dia mendirikan perusahaan investasi bernama Adis & Co., pada 1876. Perusahaan inilah yang kemudian jadi mesin pendulang uang bagi Nassim.
Kedatangan Nassim ke Singapura terjadi pada tahun 1893. Saat itu dia ingin merintis karir baru sebagai pialang usai bisnisnya bermasalah akibat krisis ekonomi. Di sana dia tinggal di suatu kawasan permukiman bentukan pemerintah kolonial Inggris yang sebelumnya adalah hutan belantara.
Seiring waktu, di antara warga lain hanya Nassim yang cukup menonjol berkat kesuksesannya. Konon, dari sinilah asal-usul penamaan Nassim dijadikan nama jalan. Lalu, mengapa bisa begitu eksklusif?
Perlu diketahui, Singapura adalah negeri yang cukup kecil dengan luas 782,6 km², lebih besar sedikit dibanding Provinsi Jakarta seluas 661,5 km². Meski kecil, banyak orang tinggal di sana. Alhasil, konsekuensinya adalah keterbatasan lahan. Akibat tak bisa membangun hunian horizontal, maka solusi hunian Singapura adalah bentuk vertikal. Pada titik ini, menjadi jelas kenapa permukiman di Nassim Road harganya melonjak. Ya, karena menjadi salah satu hunian berbentuk horizontal yang banyak kelebihannya di kondisi menyempitnya lahan.
Dari sinilah Business Insider menyebut ekslusifitas Nassim Road tercipta. Dengan adanya hunian horizontal ditambah berlokasi di tengah-tengah Singapura modern (berada di antara pusat perbelanjaaan Orchard Road dan Singapore Botanic Gardens), maka praktis harga rumah di sana meroket. Kasusnya sama seperti penyebab mahalnya harga rumah di Kawasan Menteng karena berada di pusat kota Jakarta. Hanya orang-orang kaya saja yang bisa membelinya.
Dalam catatan Business Insider diketahui rumah termurah di sana seharga US$ 45 juta atau Rp 683 miliar. Sedangkan yang termahal senilai US$ 72 juta atau Rp 1 triliun. Namun, pada 2019 lalu sempat ada rumor bahwa rumah termahal di sana senilai US$ 170 juta atau Rp 2,5 triliun yang dibeli oleh Co-Founder Facebook Eduardo Saverin.
Rupanya, tak hanya orang bule saja yang bisa membeli rumah di sana. Ada juga orang Indonesia yang berani punya rumah di sana. Dia adalah Stephen Riady, putra Mochtar Riady, pendiri Lippo Group yang masuk jajaran orang terkaya Indonesia. Diketahui, dia membeli rumah yang dirancang oleh arsitek Prancis Jean Francois Milou itu seharga US$ 70 Juta pada 2019.
Namun, tak hanya diisi oleh rumah pribadi, Nassim Road juga diramaikan oleh kantor kedutaan besar. Tercatat, Kedubes Rusia, Filipina, dan Jepang berada di wilayah termahal di dunia itu. Jadi, tak heran apabila Nassim Road menjadi tempat investasi terbaik. Harga tanahnya akan terus naik sehingga dapat diwariskan untuk generasi mendatang.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)