Budi menjelaskan, saat ini sudah ada tim persinyalan dari Siemens yang secara intensif memantau uji coba dari 1-30 Agustus 2023, termasuk melaksanakan beberapa rangkaian tes.
RUANGPOLITIK.COM —Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyampaikan rencana operasional penuh light rail transit atau LRT Jabodebek yang kemungkinan tidak dilakukan pada 18 Agustus 2023 seperti yang sebelumnya direncanakan, tetapi mundur sampai 30 Agustus 2023.
Budi menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta agar pengoperasian penuh LRT Jabodebek tidak dilakukan terburu-buru dan perlu persiapan yang lebih matang.
“Soal tanggal, kami tadi minta saran Pak Presiden, Pak Presiden sangat bijak. Beliau bilang ‘pokoknya kalian melakukan uji coba dahulu, pada saat uji coba berhasil, kita buka’. Jadi bisa menjadi 20 Agustus, atau 30 Agustus,” ujar Budi seusai rapat terbatas dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Budi menjelaskan, saat ini sudah ada tim persinyalan dari Siemens yang secara intensif memantau uji coba dari 1-30 Agustus 2023, termasuk melaksanakan beberapa rangkaian tes.
“Tes itu bukan tes jalan saja. Ada tiga tes yang dilakukan. Kita harus menjalankan 31 train set itu, harus memberikan pembebanan dengan maksimum, dan harus berjalan semuanya dengan beban dan headway tiga menit sekali,” paparnya.
Menhub mengakui, pengoperasian LRT Jabodebek adalah proses yang tidak mudah. Proses perbaikan juga akan terus dilakukan sebelum nantinya LRT dioperasikan secara penuh.
“Ini kan memang suatu proses yang tidak mudah dan insyaallah dalam dua minggu ini improvement itu banyak sekali dan saya mengapresiasi teman-teman bekerja keras,” kata menhub.
Sebelumnya, menhub juga mendampingi Presiden Jokowi meninjau kesiapan LRT Jabodebek. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku merasa nyaman menaiki LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti Depok ke Stasiun Dukuh Atas Jakarta. Ia juga sempat berhenti untuk menengok kesiapan Stasiun Cawang.
“Tadi kita mencoba dari Harjamukti ke Cawang, terus ini Cawang ke Dukuh Atas. Nanti ada lagi Cawang ke Bekasi, Jatimulya. Saya sudah (merasa, Red) nyaman, saya rasakan semua nyaman,” kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, ke depan LRT akan dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
“Ya, nanti semuanyalah, sekali lagi ini baru pertama kali dibangun LRT. MRT baru pertama kali, kereta cepat baru pertama kali, jangan mengharapkan semuanya (sempurna, Red), enggak-lah. Pasti ada evaluasi, ada koreksi, ada perbaikan,” ujarnya.
Jokowi juga menanggapi adanya kesalahan desain dalam proyek LRT Jabodebek. Jokowi mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari evaluasi dan perbaikan.
Kesalahan desain proyek LRT Jabodebek sebelumnya disampaikan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Kesalahan teknis yang disoroti terkait pembangunan lengkung jembatan bentang panjang atau longspan di atas jalan tol dalam kota di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Dampaknya, LRT yang melewati jembatan tersebut harus melaju dengan sangat pelan karena berpotensi mengalami kecelakaan.
“Ya kan MRT itu baru kita bangun pertama kali. LRT juga baru pertama kali kita bangun, baru pertama kali semua. Kereta cepat juga baru pertama kali, jadi kalau ada hal yang masih kurang sempurna, masih ada perbaikan, masih ada koreksi, ya memang semuanya harus dievaluasi. Yang paling penting keselamatan dan keamanan,” kata Jokowi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)