RUANGPOLITIK.COM-Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo pernah melemparkan sinyal kerja sama politik dengan Partai Golkar. Sinyal itu berupaka analogi nasi kuning. Kala itu Ganjar mengisi kegiatan pada hari libur Kenaikan Isa Almasih di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023).
Dia memulai acara di pagi hari dengan berolahraga jalan kaki di Kompleks Mega Mas, yang terletak di tepi lautan, dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan Red Me.
Ganjar kemudian menyempatkan sarapan di sebuah kedai kopi. Ganjar menikmati kuliner yang dihidangkan seperti bubur, jagung manis, dodol dan nasi kuning.
“Nasi kuning di sini apa namanya, nasi kuning apa namanya tadi? Wah saya itu kalau lihat nasi kuning saya makan pasti. Soalnya enak banget,” kata Ganjar dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (18/5).
Kemudian, ada seseorang yang bertanya kepada gubernur Jawa Tengah tersebut. “Warna kuning lain ada yang merapat enggak?”
Ganjar pun menyipitkan mata dan berusaha fokus melihat siapa yang bertanya dan menjawabnya dengan senyum. “Nasi kuningnya, ya pasti merapat,” kata Ganjar.
Sementara itu Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, ada opsi untuk bekerja sama dengan PDI Perjuangan di Pemilu 2024. Ia menanggapi sinyal PDIP bahwa ada partai berwarna kuning yang akan bergabung. “Tawaran tersebut bagi kami, itu bagian dari opsi ya, bisa sangat terbuka,” kata Ace kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).
Ace mengibaratkan kerja sama politik Golkar dan PDIP seperti makanan nasi kuning. Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menuturkan, makan nasi kuning nikmat bila dengan sambal yang berwarna merah. “Tentu biasanya makan nasi kuning pakai sambal juga nikmat ya,” katanya.
Editor: Adi Kurniawan
(RuPol)