RUANGPOLITIK.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan sebanyak tujuh belas (17) partai politik (parpol) dinyatakan memenuhi syarat untuk lolos tahapan verifikasi faktual sehingga berhak menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Menetapkan 17 parpol yang memenuhi syarat sebagai peserta pemilu, anggota dewan perwakilan rakyat, dan anggota dewan perwakilan rakyat daerah tahun 2024,” ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (14/15).
Stabilnya perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diperkirakan meraih hasil positif pada Pemilu 2024 mendatang, mengingat tren elektabilitas partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu cenderung naik. Hal itu dikatakan direktur riset Media Survei Nasional (Median), Ade Irfan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/12).
“Berdasarkan temuan survei yang kami lakukan secara berkala, PKB memiliki perolehan suara yang selalu naik, bahkan saat ini tingkat elektabilitasnya melebihi capaian 2019,” katanya.
Ade menjelaskan, dengan tren yang positif ini, PKB berpotensi meraih posisi tiga besar dalam pemilu 2024 mendatang. Raihan itu menurutnya tidak terlepas, karena memiliki beberapa modal besar, antara lain pertama, PKB dianggap sebagai partai yang menjadi basis sebagian besar warga Nahdlatul Ulama (NU).
“PKB sampai saat ini masih dianggap sebagai rumah politik sebagian besar warga Nahdliyin. Berdasarkan survei yang kami lakukan, telah menunjukkan bahwa salah satu alasan orang memilih PKB karena kedekatannya dengan ormas NU,” katanya.
Faktor kedua, tren elektabilitas PKB yang terus positif itu, menurutnya tidak terlepas dari ketokohan seorang Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, selaku ketua umum PKB. Kapasitasnya selaku salah satu tokoh nasional, tambah Ade, ternyata sudah banyak diakui dan dikenal orang.
“Bahkan berdasarkan survei, Muhaimin Iskandar termasuk sebagai tokoh yang kuat digadang-gadang sebagai cawapres. Sehingga ketokohannya mampu berimbas bagi tren elektabilitas positif PKB,”katanya.
Selain itu, faktor ketiga, menurut Ade adalah karakter PKB sebagai terbuka, yang diperkirakan akan mampu memberi daya tarik bagi semua kalangan lintas agama untuk memilihnya.
“Berdasarkan survei, PKB merupakan satu-satunya partai berbasis massa Islam yang memiliki basis suara di kalangan Non-Muslim, membuatnya memiliki peluang untuk meraih suara di luar basis NU dan di luar kalangan Muslim,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)