Ya karena PKB menganggap itu koalisi dengan Gerindra belum ada kejelasan. Jadi mereka gabung dengan Gerindra-PKB itu tapi kejelasan soal cawapres Cak Iminnya itu enggak ada, enggak jelas dan koalisinya terancam bubar itu,
RUANGPOLITIK.COM — Pengamat politik, Ujang Komaruddin, menilai bahwa sinyal dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan balik badan untuk mendukung Anies Baswedan.
PKB membuka peluang pindah ke koalisi baru lantaran sikap Prabowo yang tidak serius untuk menjadikan Cak Imin sebagai cawapres.
Menurut Ujang, soal kemungkinan Cak Imin balik kanan dengan keluar dari Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang sudah dijajaki dengan Partai Gerindra karena sikap Prabowo terhadap Cak Imin.
“Ya karena PKB menganggap itu koalisi dengan Gerindra belum ada kejelasan. Jadi mereka gabung dengan Gerindra-PKB itu tapi kejelasan soal cawapres Cak Iminnya itu enggak ada, enggak jelas dan koalisinya terancam bubar itu,” terang Ujang saat dihubungi wartawan, Rabu (23/11/2022).
Menurut Ujang, sangat masuk akal jika saat ini Cak Imin melihat Prabowo tidak serius dengan PKB sehingga sangat berpeluang PKB mendukung Anies Baswedan.
Baca:
munas-kahmi-mahfud-pamer-kebersamaan-dengan-anies-dan-jk/
“Prabowonya masih dianggap gamang tidak serius mencawapreskan Cak Imin, maka PKB suka tidak suka bermanuver main ke kanan ke kiri, termasuk mendukung Anies Baswedan,” ujarnya.
Ujang belum dapat memastikan apakah pernyataan Cak Imin tersebut merupakan manuver PKB menekan Gerindra untuk segera memberikan kejelasan calon presiden dan calon wakil presiden dalam koalisi KIR.
“Soal jadi mendukung atau tidak, ya tidak tahu. Apakah itu berkaitan dengan bargaining politik PKB, bagian daripada strategi untuk membangun daya tawar yang tinggi, di mata Prabowo agar saat ini memang menjadi cawapres,” ujarnya. (Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)