RUANGPOLITIK.COM — Kabar duka kembali datang dari tanah air, kali ini dari kalangan elit politik. Sosok politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan meninggal dunia. Informasi ini diperoleh dari Ketum PAN Zulkifli Hasan, Kamis (24/11).
“Keluarga Besar PAN merasa kehilangan dan berdukacita atas wafatnya saudara kami, Dr Ir H Taufik Kurniawan, MM,” kata Zulhas kepada wartawan.
Taufik Kurniawan meninggal hari ini pada pukul 16.30 WIB di rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah. PAN pun berduka atas meninggalnya Taufik Kurniawan.
“Almarhum adalah sahabat dekat saya, orang baik, ramah, dan komunikatif. Semoga almarhum husnulkhatimah,” ujarnya Zulhas.
Taufik Kuniawan memulai karir politiknya sebagai Ketua Ranting Partai Amanat Nasional (PAN) Gajah Mungkur, Kota Semarang. Dia merupakan salah satu deklarator PAN Kota Semarang serta PAN Jawa Tengah dan pernah menjabat Sekretaris DPW PAN Jawa Tengah.
Perlahan-lahan karir politik Taufik Kuniawan pun berkembang. Berbagai jabatan di PAN pernah dia duduki, salah satunya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN tahun 2010-2015 di era Hatta Rajasa.
Taufik Kurniawan kemudian melenggang ke Senayan. Dia terpilih menjadi anggota DPR pertama kalinya pada periode 2004-2009. Saat itu, Taufik Kurniawan duduk sebagai Wakil Ketua Komisi V dan Wakil Ketua Fraksi PAN.
Pada periode 2009-2014, Taufik Kurniawan terpilih kembali menjadi anggota DPR dan menjadi Ketua Komisi V. Pada 2010, dia kemudian ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, menggantikan Marwoto Mitrohardjono, yang meninggal dunia.
Taufik Kurniawan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai anggota DPR pada periode 2014-2019. Dia kembali menjadi anggota dewan setelah meraih 59.945 suara di daerah pemilihan Jawa Tengah VII. Taufik Kurniawan pun kemudian ditunjuk lagi sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan dari PAN.
Namun, karir politik Taufik Kurniawan tak selalu mulus. Dia pernah terseret kasus suap terkait alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN-P 2016 hingga divonis enam tahun penjara. Pada September 2022, Taufik Kurniawan pun akhirnya bebas usai menjalani hukuman.
Editor: Ivo Yasmiati