Diketahui, nantinya, Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna akan memakai peci putih lengkap dengan serban di leher
RUANGPOLITIK.COM–Polda Metro Jaya menyiapkan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna guna mengantisipasi tindakan anarkis dalam aksi demo.
Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna diturunkan dengan untuk tujuan agar para demonstran dapat pulang dari aksinya dengan selamat sampai tujuan.
Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Ia mengatakan bahwa hal tersebut juga merupakan bentuk perhatian Polri terhadap masyarakat.
“Semoga lantunan doa kami diijabah oleh Allah SWT. Agar pendemo pulang dengan selamat dan tidak ada anarkisme aksi selama unjuk rasa,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ, Sabtu (24/9/2022).
“Petugas kepolisian berusaha memberikan pelayanan, ketertiban dan keamanan yang selaras dengan sifat-sifat Allah SWT tersebut. Yakni penuh kasih dan sayang kepada massa aksi,” imbuhnya.
Diketahui, nantinya, Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna akan memakai peci putih lengkap dengan serban di leher.
Fadil pun menyebutkan bahwa Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna itu dapat menciptakan situasi yang kondusif saat demo berlangsung.
“Upaya Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna sangat efektif. Tak ada tindakan represif sedikitpun selama aksi. Terima kasih atas kerja sama seluruh petugas dan teman-teman pendemo,” ucapnya.
Meski demikian, ia tetap mengimbau agar para demonstran dapat menjalankan aksinya sesuai dengan aturan yang ada.
“Semua akan berjalan baik dan aman jika aturan dan kewajiban selama aksi terus digalakkan,” tuturnya.
Untuk diketahui, demo tersebut digencarkan oleh sejumlah kalangan masyarakat sebagai bentuk protes dan penolakan terkait kenaikan harga BBM bersubsidi yang dinilai memberatkan.
Sebelumnya, para demonstran pun terlihat memadati kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat pada Senin, 12 September 2022, lalu.
Dalam kesempatan tersebut, para demonstran dengan tentram dan damai membubarkan diri dengan diiringi lantunan Asmaul Husna.
Adapun, demonstran yang mengikuti aksi demo di Patung Kuda itu di antaranya adalah Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) dan mahasiswa dari Universitas Ibnu Khaldun Bogor.
Aksi demonstran yang pulang dengan diiringi lantunan Asmaul Husna itu pun mendapat apresiasi dari pihak Kepolisian yang turut mengamankan aksi tersebut.
Petugas Kepolisian yang terlihat mengenakan kopiah dan serban serba putih itu turut menyampaikan rasa terima kasihnya usai massa demo membubarkan diri dengan tertib.
“Kami mengucapkan terima kasih atas penyampaian aspirasinya hari ini dan bisa berjalan dengan tertib. Selamat jalan, semoga sampai ke rumah dengan selamat,” terang petugas.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)