RUANGPOLITIK.COM-Partai Keadilan Sejahtera atau PKS bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022) sampai Selasa (21/6/2022).
Salah satu agenda dalam Rapimnas tersebut adalah penentuan kriteria calon presiden atau capres yang bakal diusung oleh PKS dalam Pemilu 2024.
“PKS akan menggelar Rapimnas yang akan diikuti jajaran DPP dan Ketua DPW seluruh Indonesia pada 20-21 Juni 2022. PKS akan menentukan kriteria calon Presiden Republik Indonesia dan kriteria calon mitra koalisi,” bunyi pengumuman di laman resmi mereka, www.pks.id, Senin (20/6/2022).
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Bidang Hubungan Masyarakat Ahmad Mabruri menjelaskan dalam Rapimnas PKS 2 hari ini, mereka akan meminta masukan dari semua pimpinan di tingkat provinsi.
“Rekomendasi Rapimnas ini akan diserahkan kepada musyawarah Majelis Syura sebagai bahan pertimbangan,” kata Mabruri.
Berita Terkait:
Gelar Rapimnas Besok! PKS Akan Tentukan Arah Koalisi dan Kriteria Capres
Ditinggal PKB Saat Lagi Sayang-sayangnya, PKS: Semoga Mereka Berjodoh
Bantah Tinggalkan PKS, PKB: Kami Masih Sayang Kok!
PKB Merah Muncul di Solo, Tolak PKB Koalisi dengan PKS
Mabruri menjelaskan, secara garis besar semua pimpinan PKS tingkat provinsi akan mengajukan pandangan mereka dan pilihan alternatif beserta alasannya.
Nama-nama yang muncul dari masing-masing pimpinan daerah nantinya akan ditampung lebih terlebih dulu sebelum masuk ke Majelis Syura. Keputusan final soal nama calon presiden, nantinya akan ditentukan oleh majelis tersebut.
Mabruri memastikan partainya tak akan mengundang pimpinan partai lainnya dalam Rapimnas ini. Meskipun demikian, dia menyatakan PKS mulai serius menjajaki beberapa partai untuk berkoalisi.
Hal itu, menurut dia, terlihat juga dari acara Milad ke-20 PKS beberapa waktu lalu yang juga dihadiri oleh partai politik lain.
Mabruri pun memastikan Rapimnas hari ini akan membahas soal koalisi untuk menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
Mengenai nama calon presiden, menurut dia, PKS akan mencari kesaman dengan partai politik lain yang bisa diajak berjalan bersama.
Ia tidak menutup kemungkinan calon presiden dan wakil presiden yang diusung juga mempertimbangkan dari visi koalisi yang terbentuk. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)