RUANGPOLITIK.COM-Gen ulama mengalir di dalam darahnya. Tak heran jika tindak-tanduknya selalu berasaskan pada ketuhanan dan kemanusiaan.
Adalah KH Abdurrahman Wahid atau yang karib disapa Gus Dur layak dikategorikan sebagai wali Allah.
Tak jarang tindak-tindaknya semasa hidup berada di luar nalar manusia biasa. Salah satu keunikan Gus Dur yang diakui banyak orang adalah kelebihannya mengetahui peristiwa sebelum kejadian.
Sahabat karibnya, KH Mustofa Bisri alias Gus Mus menyebut Gus Dur merupakan sosok setingkat dengan wali Allah. Ia yakin betul dengan pernyataannya itu.
“Saya yakin Gus Dur wali karena ada tanda-tandanya.
Berita Terkait:
Lily Wahid Adik Gus Dur Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya…
Bicara Muhaimin, Yenny Wahid: Gus Dur Saja Dia Khianati, Apalagi Rakyat
Bertemu Menag Yaqut dan Ketum NU Gus Yahya, Megawati Cerita Banyak tentang Sosok Gus Dur
Ada Sejarah Gus Dur Dibalik Ketegangan PBNU dengan PKB
Gus Dur tidak pernah ditaklukkan oleh rasa takutnya dan tidak pernah merasa bersedih,” tutur Gus Mus saat mengisi tausiyah dalam acara Haul Gus Dur di Solo belum lama ini.
Kocaknya ketika Gus Dur disejajarkan dengan wali, dia selalu mengelak. Gus Dur malah berkelakar bahwa dia adalah seorang wali murid.
Pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang itu mencontohkan bahwa Gus Dur pernah hidup melarat sampai-sampai harus berjualan es sambil membawa termos kemana-mana.
Berita Terkait:
Dukungan Ulama dan Gusdurian Modal Kuat Yenny Wahid Rebut Ketum PKB
Gusdurian Lampung Dukung Garis Tegas Antara PBNU dengan PKB
Bendum PBNU Disebut Terima Suap Izin Tambang, CSIIS: Menunggu Komitmen Gus Yahya!
Gus Yahya: NU Tak Boleh Jadi Senjata Kompetisi Politik Parpol
Namun Gus Dur tak pernah merasa dirinya sedang kesusahan. Juga tidak merasa dirinya melarat.
“Bahkan saat diminta lengser (dari kursi presiden) ya lengser, gitu aja,” ungkapnya.
Saat angkat kaki dari Istana, lanjut Gus Mus, Presiden ke-4 RI itu tidak menampakkan kesedihan sedikit pun.
Bahkan Gus Dur meminta pendukungnya legowo, tenang dan tidak bertindak anarkis. Justru Gus Dur dengan santainya melenggang keluar dari istana hanya mengenakan celana pendek.
“Wong cuma kekuasaan kok sampai mengorbankan bangsa. Itu bedanya negarawan dengan politisi-politisi biasa,” tukas Gus Mus. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)