RUANGPOLITIK.COM – Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin menguat di kalangan DPW-DPW Partai Nasdem, untuk menjadi Capres 2024.
Sejumlah DPW sudah terang-terangan menyebut nama Anies yang akan mereka ajukan pada Rakernas Nasdem pada pertengahan Juni 2022 ini.
Menurut Ketua DPW Nasdem Aceh Teuku Taufiqulhadi, untuk DPW di Sumatera kemungkinan besar membawa nama Anies, begitu juga Kalimantan.
“Aceh telah lebih dahulu menyodorkan nama Pak Anies. Kemudian ada Banten, DKI dan Jawa Barat. Dari pembicaraan dengan teman-teman dari Sumatera kemungkinan besar juga nama Pak Anies. Begitu juga teman-teman dari Kalimantan. Juni mendatang pada saat Rakernas NasDem di Jakarta akan terlihat,” ujar Teuku Taufiqulhadi kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Namun menurutnya, semua akan berpulang kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, siapa yang akan mendapatkan perahu NasDem nantinya.
“Dalam rakernas nanti akan memutuskan tiga nama untuk selanjutnya diserahkan kepada Ketua Umum Bapak Surya Paloh. Bulan September dari tiga nama tersebut akan dikerucutkan oleh ketum menjadi satu nama. Atau bisa juga dalam tiga nama itu langsung mendapatkan dua nama sebagai pasangan capres dan cawapres,” lanjut Teuku Taufiqulhadi.
“NasDem sudah sepakat bahwa keputusan itu nantinya di tangan ketum. Tapi sampai saat ini yang berkembang dan sangat gaungnya luas itu adalah Anies Baswedan,” tambahnya.
Berita terkait:
Dekati Anies, Pengamat: Zulhas Berharap ‘Efek Ekor Jas’ Pilpres 2024
Sholat Ied Bersama di JIS, Zulhas Puji Kerja Anies Untuk Jakarta
Sering Kritik Anies, PSI Jakarta Sentil Pengurus DPP PSI
Survei Capres Indikator : Ganjar Dan Anies Naik, Prabowo, AHY, dan RK Menurun
Setelah NasDem, Parpol Lain Menyusul
Pesona Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang terlihat sudah menjadi magnet bagi parpol untuk mengusungnya pada pilpres mendatang.
Setelah menguat di NasDem, nama Anies juga mendapatkan pertimbangan bagi parpol-parpol lain, seperti PAN, PPP dan PKS.
Untuk PKS sendiri, sepertinya sudah hampir pasti akan mengusung Anies jika mendapatkan koalisi yang cukup, hal ini terlihat sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, PKS selalu menjadi penjaga Anies sampai saat ini.
Beberapa waktu lalu, nama Anies juga mengapung deras di PPP, bahkan DPW PPP DKI Jakarta sudah terang-terangan menyebut nama Anies.
Begitu juga pada saat Peringatan Harlah PPP di Yogyakarta pada akhir bulan Januari 2022 lalu, Anies mendapatkan kehormatan sebagai tamu undangan.
Anies mendapatkan sambutan yang cukup meriah dari para pengurus dan kader PPP, dengan yel-yel ‘Anies presiden’ terdengar menggema keras.
Pada momen Idul Fitri beberapa hari lalu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) ikut melaksanakan sholat Ied bersama Anies Baswedan di Jakarta International Stadium (JIS).
Menurut pengamat politik dari Citra Institute Efriza, Zulhas dan PAN juga sedang mencoba membangun komunikasi dengan Anies.
“Zulhas melihat ada potensi yang besar dalam diri Anies yang akan membawa pengaruh besar pada elektoral PAN pada pemilu mendatang. Jika PAN mengusung Anies, maka akan membuat PAN kembali kepada jalur mereka sebenarnya,” ujar Efriza kepada RuPol, Rabu (4/5/2022).
Jika merujuk kepada ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen jumlah kursi DPR, maka Anies membutuhkan sekitar 2 atau 3 parpol untuk mengusung, kecuali PDIP yang bisa mengusung tanpa koalisi. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)