RUANGPOLITIK.COM-Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan silaturahmi dengan Presiden Jokowi pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H kemarin.
Apa yang dilakukan Ketua Umum (Ketum) Gerindra itu pun dinilai sebagai cara menjaga unggah-ungguh tata krama politik.
“Demi menjaga unggah-ungguh tata krama politik, Prabowo harus terbang dari Jakarta ke Jogja, balik lagi ke jakarta, baru setelah itu dia terbang jauh ke Jawa Timur,” ucap Konsultan media dan politik, Hersubeno Arief, Rabu, (4 /5/2022).
Dia mengatakan bahwa bagaimanapun, Jokowi secara resmi merupakan seorang Presiden di Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai Menhan yang merupakan anak buah Presiden, Prabowo Subianto harus mengutamakan Jokowi.
Berita Terkait:
Safari Lebaran Prabowo ke Ulama Jatim hingga Khofifah, Gerilya Politik 2024?
Ditanya Soal Pilpres Usai Silaturahmi dengan Khofifah, Ini Jawaban Prabowo…
Pertemuan Prabowo dan Khofifah Cair, Gerindra: Tidak Ada Politik-politikan
Pengamat: Kunjungan Prabowo ke Megawati Sarat Makna, Bukan Hanya Koalisi
“Jokowi bagaimanapun juga adalah seorang presiden resmi, sebagai pembantu presiden dia harus menjadikan Jokowi sebagai prioritas utamanya. Tujuan utamanya harus masuk dalam list yang teratas,” ujar Hersubeno Arief.
Dia kemudian membahas kembali pernyataan Politikus PDIP, Panda Nababan, terkait Prabowo Subianto.
Dia kemudian membahas kembali pernyataan Politikus PDIP, Panda Nababan, terkait Prabowo Subianto.
“Kita jadi teringat ya bagaimana bocoran yang disampaikan oleh politisi PDIP Panda Nababan, dia menyatakan ada empat politisi yang ditanya Jokowi,” tutur Hersubeno Arief.
“Yang pertama ke adalah Airlangga Hartarto, Erick thohir, sandiaga Uno, dan kemudian Prabowo Subianto. mereka ditanya ‘Apakah akan maju pada pilpres pada tahun 2024’,” ucapnya.
“Ketiga-tiganya, yakni Airlangga, Erick Thohir, sandiaga Uno secara terbuka mengaku pada Jokowi mereka akan maju pada pilpres 2024,” ujarnya menambahkan.
Akan tetapi, jawaban Prabowo Subianto justru berbeda dengan ketiga politikus yang juga anak buah Jokowi tersebut.
“Nah yang menarik itu adalah jawaban Prabowo ketika ditanya oleh Jokowi, dia menyatakan dia akan maju bila atas seizin presiden, dalam hal ini maksudnya Jokowi,” kata Hersubeno Arief.
“Ini Gaya Prabowo sangat njawani ya, tetap menyampaikan tujuannya dengan jelas tapi tidak secara terbuka. pesannya sampai kepada Jokowi bahwa dia akan nyapres pada tahun 2024, tetapi Jokowi merasa tidak dilangkahi, merasa tetap dihormati,” imbuhnya. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)