Teddy Thohir Berasal dari Kampung Gunung Sugih
Pada tahun 1935 silam, di sebuah kampung yang bernama Gunung Sugih lahir seorang anak laki-laki dari keluarga miskin Abdul Halik. Seorang anak laki-laki yang di kemudian hari akan menjadi seorang pengusaha papan atas di Indonesia.
Anak yang bernama Muhammad Thohir tersebut menjalani hidup penuh kesulitan, karena kondisi perekonomian masyarakat kampung yang sebagian besar warganya, rata-rata memang di bawah roda kemiskinan.
Kesulitan demi kesulitan hidup tidak membuat Muhammad Thohir menjadi patah semangat untuk menuntut ilmu.
Keinginannya sangat kuat untuk bisa merubah nasib melalui pendidikan, hal yang membuatnya langsung memutuskan untuk merantau ke daerah Bandar Lampung, setelah menamatkan sekolah dasar.
Berbekal ilmu agama yang sudah dari kecil memenuhi hatinya, dia melanjutkan sekolah menengah pertama di Bandar Lampung dengan tinggal di rumah seorang pamannya.
Sambil bersekolah, Muhammad Thohir yang lebih akrab dipanggil Teddy tersebut, membantu pamannya yang seorang pedagang.
Setamat sekolah menengah pertama, melalui bantuan pamannya yang menitipkan dia kepada seorang teman, Teddy melanjutkan sekolah SMEA di Solo.
Teman pamannya itu juga yang memberikan kepercayaan kepada Teddy untuk membantunya berdagang sambil bersekolah.
Sosok Teddy yang alim serta sholeh, memikat hati teman pamannya itu, sehingga Teddy benar-benar dianggap sebagai anak sendiri.
Selepas dari SMEA, Teddy pamit kepada keluarga barunya tersebut untuk merantau mengadu nasib ke Ibukota Jakarta.
Berita terkait:
Prestasi Apik di BUMN, Elektabilitas dan Popularitas Erick Thohir Melesat
Elektabilitas Erick Thohir Meroket, GET One: Jangan Puas Dulu